JURNAL HARIANKOTA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mendorong program konversi sepeda motor berbahan bakar minyak (BBM) menjadi sepeda motor listrik, untuk mengakselerasi tumbuhnya ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
Program konversi itu dapat mendorong pertumbuhan industri baru di dalam negeri, mengingat industri lokal sudah mampu membuat transmisi dan komponen motor listrik.
Menteri ESDM Arifin Tasrif, melalui keterangan tertulis yang dikutip pada, Jum’at (2/9/2022) menyatakan, Indonesia masih impor minyak mentah dan juga BBM karena sumber minyak umumnya sudah tua dan produksinya turun.
“Tapi kalau bisa diganti pakai listrik, kita pakai baterai, bisa menghemat anggaran,” kata Arifin usai parade kendaraan listrik yang terdiri dari 77 sepeda motor listrik, dengan 20 di antaranya adalah motor konversi dari BBM ke listrik di Nusa Dua, Bali, Kamis (1/9/2022) kemarin.
“Mudah-mudahan kita bisa produksi komponen konversi ini di dalam negeri. Ini juga mendorong usaha baru, pertumbuhan industri baru, sehingga bisa mendorong perekonomian,” imbuhnya.
Dikutip dari Info Publik, dalam parade itu diikuti oleh Menteri ESDM Arifin Tasrif, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, Gubernur Bali I Wayan Koster, dan seluruh pemangku kepentingan di Provinsi Bali.
Pengamat Sospol CNI: Ancaman Harga BBM Subsidi Naik, Semua Kena Dampak Kesulitan
“Melalui parade, kami hendak menunjukkan kepada dunia komitmen kami dalam transisi energi. Bahwa saat ini eranya kendaraan listrik yang lebih ramah lingkungan dan juga murah,” kata Darmawan.
Lebih lanjut, Darmawan menyatakan program konversi itu membongkar dan mengganti komponen mesin bakar motor, dengan motor listrik tipe mid drive controller dan baterai serta kabel-kabel dan perbaikan rangka-rangka serta lampu.
Sejumlah 20 motor yang dikonversi dilakukan di Kementerian ESDM didukung PLN Pusat Pemeliharaan Listrik (Pusharlis).
Diduga Minta Uang Peserta Penjaringan Perangkat Desa, Kades Kenaiban di Klaten Terancam Dipolisikan