JURNAL HARIANKOTA – Perkembangan pesat dunia pariwisata di Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng), berimbas pada meningkatnya okupansi hunian hotel.
Kota Solo telah menjadi tujuan kunjungan tamu, baik lokal maupun dari mancanegara dengan beragam kepentingan. Ada yang berlibur, bisnis, maupun event MICE (Meeting, Incentive, Conference, and Exhibition).
Seiring dengan perkembangan itu, kesempatan dan peluang bagi pelaku industri perhotelan pun tercipta. Ditengah gairah itu, kini makin bertambah pula hotel baru.
Sebuah hotel butik bernama Mahalaya The Legacy, kini telah berdiri menambah warna dengan mengusung konsep unik, arsitektur dan interior bergaya Indonesia-Belanda tahun 1900-an.
Hotel ini berdiri menempati bekas swalayan Ratu Luwes dekat Pasar Legi, dikelilingi situs ikonik diantaranya Keraton Mangkunegaran, Benteng Vastenberg, serta Pasar Gede. Konsepnya pada tiga nilai inti.
Menurut Hendarto Prasetiyo sang owner, tiga nilai inti tersebut adalah, Warisan, Keanggunan, dan Kenyamanan. Adapun Inspirasinya dari kekayaan budaya Indonesia.
Seorang Penghuni Kos di Sukoharjo Terancam Penjara 15 Tahun, Ternyata Pengedar Obat Berbahaya
“Kami berkomitmen untuk melestarikan warisan budaya Indonesia melalui design ruangan, program aktivitas, dan produk-produk yang akan kami suguhkan,” terangnya saat jumpa pers, Senin (8/8/2022).
Seperti halnya Hendarto, Natasya Aviana Prasetyo yang juga bagian dari owner hotel menjelaskan arti dari nama Mahalaya, yakni sebagai tempat perlindungan yang aman dan nyaman.
“Sesuai tagline-nya, yaitu ‘Making Your Stay Memorable’, dimana kami akan terus menunjukkan keramahan dan kehangatan budaya Indonesia kepada setiap tamu untuk menciptakan pengalaman menginap yang tak terlupakan,” sebutnya.
Indonesia Waspada Penyebaran Cacar Monyet, Kenali Gejala dan Asalnya