Setelah masuk ke dalam rumah, DF yang mengaku sakit hati terhadap korban lantaran sering ditegur karena dinilai tidak bisa bekerja itu, kemudian melancarkan aksinya menikam korban menggunakan senjata tajam (sajam) jenis pisau. Saat itu korban tidur di ruang tengah.
Dalam peristiwa itu, korban yang sendirian terbangun dan sempat melakukan perlawanan untuk menghindari serangan membabi buta tersangka. Namun upaya perlawanan itu tidak berhasil.
Korban tersungkur didalam rumah akibat tiga kali kena sabetan dan tikaman sajam yang dibawa tersangka. Sabetan sajam itu salah satunya mengenai wajah korban, tepatnya pada bagian pipi sebelah kanan.
Diduga Dibunuh, Dosen Perempuan UIN Raden Mas Said Tewas Didalam Rumah
Setelah korban tak berdaya, DF kemudian keluar rumah melewati pintu depan. Dalam kasus ini, DF tidak melarikan diri, namun pulang ke rumahnya sendiri hingga beberapa jam kemudian ditangkap polisi.
“Jadi ini adalah pembunuhan berencana. Pelaku terancam hukuman maksimal yaitu hukuman mati. Pertama, Pasal 340 KUHP, Pasal 338 KUHP, atau Pasal 339 KUHP, atau Pasal 365 KUHP Ayat 3 tentang perbuatan dengan kekerasan,” sebut Kapolres.
Selain berhasil menangkap DF, sejumlah barang bukti juga turut diamankan diantaranya, 1 unit sepeda motor bebek, 1 buah tempat tidur matras yang terdapat bercak darah, dan 1 unit laptop.
Seorang Bocah di Sukoharjo Tewas Terbawa Arus Sungai, Penyebabnya Kecebur Bersama Sang Ibu
Diketahui, jenazah Wahyu Dian Silviani (33) sudah dibawa pulang oleh keluarganya ke kampung halamannya di Mataram Nusa Tenggara Barat (NTB) pada, Jum’at (25/8/2023) siang.
Keberangkatan jenazah dilepas dari kampus UIN Raden Mas Said di Kartasura dengan isak tangis kesedihan oleh kerabat dan civitas akademi kampus, khususnya dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI). (Sapto)
“
