JURNAL HARIANKOTA – Pemerintah Indonesia melalui Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendapat penghargaan dari International Rice Research Institute (IRRI), karena dinilai telah berhasil melakukan swasembada pangan melalui sistem ketahanan pangan baik yang dilakukan selama tujuh tahun terakhir.
Hingga saat ini kemampuan produksi komoditas beras Indonesia dapat mencapai angka 31,3 juta ton yang dicapai selama tiga tahun berturut-turut dari mulai periode 2019-2021.
Kemudian, perhitungan dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada akhir April 2022 stok komoditas beras di Indonesia mencapai 10,2 juta ton. Stok bahan pokok tersebut, dihitung dari yang dimiliki oleh masyarakat, petani, restoran, industri pangan, dan Bulog.
Dorong UMKM Menembus Ekspor, LPEI Turut Andil Tingkatkan Pengetahuan Masyarakat
“Indonesia dinilai memiliki sistem ketahanan yang baik dan sudah swasembada pangan,” kata Presiden Jokowi melalui siaran virtual pada, Minggu (14/8/2022).
Selama tujuh tahun terakhir, lanjut Presiden, pemerintah fokus membangun infrastruktur di bidang pertanian. Dari mulai embung, bendungan, dan irigasi dibangun secara masif di berbagai wilayah di tanah air.
Secara rinci, pemerintah sudah membangun 38 bendungan dengan skala besar pada 2022, embung sudah selesai dibangun sebanyak 4.500 embung, dan sepanjang 1,1 juta jaringan irigasi di seluruh Indonesia yang sudah dibangun.
Dicari 6.179 Pendamping Proses Produk Halal Kemenag, Simak Syarat dan Caranya Mendaftar
“Targetnya sampai dengan 2024 mendatang telah selesai dibangun 61 bendungan besar yang terletak di berbagai pelosok tanah air,” kata Presiden.
Pemerintah juga melakukan langkah strategis lainnya, dalam mendorong sektor pertanian dalam negeri tetap mengalami peningkatan signifikan. Diantaranya pemanfaatan varitas unggul padi, intensifikasi, dan ekstensifikasi.
Adanya langkah strategis tersebut, diyakini oleh Presiden Jokowi, membuat pemangku kepentingan yang berkaitan dengan sektor pertanian di tanah air menjadi semakin masif memproduksi komoditas beras. Sehingga, mampu terus meningkatkan hasil produksinya dalam beberapa waktu ke depan.
Covid-19 di Indonesia Kembali Naik, 5 Daerah jadi Penyumbang Kasus Tertinggi
“Semua itu memberikan peningkatan hasil produksi yang bisa kita lihat seperti saat ini,” kata Presiden.
Presiden pun berterima kasih, kepada berbagai pemangku kepentingan yang melakukan kerja yang terintegrasi. Atas kerja keras yang ditunjukkan mampu membuat produksi komoditas beras menjadi meningkat tiga tahun belakangan.
“Pelaku riil yang bekerja di sawah yakni para petani, para gubernur, bupati, perguruan tinggi dan kementerian terkait saya berterima kasih. Ini adalah kerja terintegrasi,” tandas Jokowi.***