JURNAL HARIANKOTA, MALANG – Direktur IFI (Institut Français Indonesia), Sandra Vivier, melakukan kunjungan balasan ke SDGs Center UB, Rabu (22/2/23).
Dalam pertemuan di lantai 7 Gedung FISIP UB, Sandra bermaksud menindaklanjuti pengembangan kerja sama untuk program percepatan pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan.
“Kita bisa mengembangkan kerja sama untuk program-program percepatan capaian tujuan pembangunan berkelanjutan, antara IFI dengan SDGs Center UB dengan beberapa lembaga donor internasional,” katanya.
SDGs UB Bangun Jejaring dengan IFI dan Wisma Jerman
Pada kesempatan itu, Sandra mencontohkan SDGs Center UB dapat bekerjasama dengan AFD (The Agence Française de Développement) dalam melakukan percepatan capaian 17 tujuan SDGs.
Lembaga ini sudah bekerjasama dengan banyak negara, salah satunya adalah kerja sama Prancis dengan Vietnam.
Khusus terkait kerja sama Prancis dengan Indonesia, Sandra menjelaskan, dalam pertemuan G-20 antara Presiden Macron dan Jokowi, pemerintah Prancis memberikan bantuan sebesar 250 juta euro.
Soft Launching, SDGs UB Bantu Sukseskan KKN 1000 Desa
Salah satunya adalah untuk mendukung percepatan program SDGs desa dan contohnya program pengembangan wisata warisan nasional (national heritage tourism).
Sebagai lembaga yang berkomitmen untuk percepatan pencapaian 17 tujuan SDGs, menurut Sandra, AFD fokus pada beberapa program antara lain, terkait isu perubahan iklim, perdamaian, pendidikan, pembangunan desa, kesehatan, dan pemerintahan.
Ada lebih dari 4.000 proyek yang tersebar di 115 negara. “Ini sebagai bentuk komitmen masyarakat Prancis ikut menyukseskan program SDGs, seperti percepatan pembagunan desa,” ungkapnya.
Seminar Nasional BEM UMS, Sandiaga Uno Sebut 6 Karakter Wajib Dimiliki Mahasiswa