JURNAL HARIANKOTA, SUKOHARJO – Pakar Psikologi R Yuli Budirahayu, meminta kepada semua pihak utamanya sekolah memberikan edukasi terkait dengan kenakalan remaja.
Hal itu disampaikan menanggapi kasus siswi SMP yang tewas dibunuh oleh teman kencannya, dimana pelakunya sudah ditangkap Satreskrim Polres Sukoharjo kurang dari 24 jam setelah laporan kejadian.
Terbunuhnya seorang remaja putri berinisial EL (14) yang diduga berlatar belakang prostitusi online melalui aplikasi MiChat itu telah menggegerkan masyarakat.
Kejar Pelaku Pembunuhan Ibu 2 Anak di Ampelgading Malang, Polisi Turunkan Unit K9
Mayat EL warga Desa Banaran, Grogol, Sukoharjo itu ditemukan tewas di lahan kosong belakang karaoke KCRI Pandeyan, Grogol, setelah dibunuh secara keji dengan beberapa luka tusukan di dada dan leher.
Pelaku berinisial NT (21) mengaku membunuh korban lantaran kesal karena layanan yang dijanjikan oleh korban tidak sesuai harapan, hingga akhirnya membuatnya emosi.
NT yang berdomisili kost di wilayah Kartasura itu tega menghabisi korban dengan cara menusuk beberapa kali menggunakan pisau dan obeng di bagian leher dan dada korban.
Kasus Pembunuhan Ibu Dua Anak di Ampelgading Malang dalam Proses Penyelidikan Polisi
Atas peristiwa itu, Yuli Budirahayu yang di hadirkan saat konferensi pers pada, Rabu (25/1/2023) lalu, mengungkapkan pentingnya memberikan edukasi kepada pelajar tentang kenakalan remaja.
Dan juga meminta pihak sekolah harus bisa memberikan monitoring pengawasan kepada para siswa siswinya.
“Pihak sekolah memang harus lebih ekstra lagi dalam memberikan edukasi monitoring dan pengawasan kepada para siswa siswinya,” kata Yuli.
Akhirnya, Pelaku Pembunuh Siswi SMP di Sukoharjo Tertangkap di Sidoarjo Kurang dari 24 Jam
Harapannya dengan adanya edukasi tersebut, anak-anak akan tahu mana yang harus dilakukan dan mana yang harus dihindari dan dijauhi.
Disisi lain, Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho mengaku, bahwa selama ini pihaknya sudah menjalankan program Police Go To School, yakni mendatangi sekolah-sekolah untuk memberikan edukasi kepada para siswa siswi.
“Melalui program itu sebenarnya kami juga memberikan edukasi terkait permasalahan kenakalan remaja, dampak medsos, peredaran narkoba, berbagai bentuk kriminalitas, dan ketertiban berlalu lintas,” ungkap Wahyu, Jum’at (27/1/2023).
Kencan via Aplikasi, Siswi SMP di Sukoharjo Ditemukan Tewas di Lahan Kosong
Dengan adanya peristiwa pembunuhan siswi SMP tersebut, Kapolres memastikan akan lebih instensif lagi memberikan edukasi ke sekolah-sekolah, bekerjasama dengan dinas terkait.
“Kami akan terus berupaya memberikan edukasi dengan menjangkau seluruh sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Sukoharjo,” pungkasnya. (Sapto)