Meski mengalami luka-luka, rupanya korban masih bisa berdiri, mencoba berlari ke arah timur. Namun oleh tersangka berhasil dikejar. Korban sempat melawan dengan mencakar wajah tersangka hingga mengalami luka lecet. Tersangka yang emosi, kemudian membanting korban, dan mencekiknya.
Melihat korban sudah tak berdaya, tersangka pelaku lantas mengambil obeng dari motor dan menusukan obeng itu sebanyak lima kali pada bagian leher, dan satu kali pada bagian pipi korban.
Oleh tersangka, korban yang diperkirakan sudah meninggal dunia itu diseret ke semak-semak. Setelah itu, tersangka mengambil barang berharga milik korban berupa ponsel dan uang tunai Rp600 ribu, untuk kemudian pergi dari lokasi.
Temuan Mayat di Pinggir Bengawan Solo Sukoharjo, Keluarga di Wonogiri Menduga Korban Pembunuhan
“Tadi juga ditemukan bukti baru, yakni patahan pisau. Pada awal olah TKP setelah kejadian, kami hanya menemukan gagang pisaunya. Yang menemukan warga sekitar tertutup dengan batu,” ungkap Teguh.
Seperti ramai diberitakan, kasus pembunuhan itu bermula dari pertemuan korban dan tersangka setelah melakukan kencan melalui aplikasi Michat. Keduanya sempat bertemu di sebuah hotel di Kecamatan Kartasura.
Dari hotel tempat pertemuan itu, korban dibawa ke kost-kostan tersangka dengan alibi bahwa kamar hotel sudah penuh. Ditempat kos itu, tersangka berhubungan badan dengan korban.
Akhirnya, Pelaku Pembunuh Siswi SMP di Sukoharjo Tertangkap di Sidoarjo Kurang dari 24 Jam
Oleh penyidik, pra rekonstruksi tidak dilakukan di sejumlah lokasi diluar TKP pembunuhan. Fokusnya hanya di TKP tempat tersangka menghabisi korban.
“Karena perbuatannya disini. Kalau TKP awal hanya rangkaian cerita pertemuan tersangka dan korban. Mungkin saat rekonstruksi bersama JPU, apabila dibutuhkan, akan dilakukan dari awal TKP,” pungkas Teguh. (Sapto)