JURNAL HARIANKOTA, SUKOHARJO – Pra Rekonstruksi kasus pembunuhan siswi SMP berinisial EJR (14) digelar Satreskrim Polres Sukoharjo dilokasi kejadian perkara, yakni di kebun kosong belakang Karaoke KCRI masuk Desa Pandeyan, Grogol, Sukoharjo, pada Rabu (8/2/2023).
Sebanyak 32 adegan diperagakan oleh tersangka pelaku berinisial NTH (21) dengan pengawalan ketat petugas, lantaran pihak keluarga korban juga ikut hadir menonton. Dalam adegan itu, NTH memperagakan bagaimana saat detik-detik menghabisi nyawa remaja putri warga Desa Banaran, Grogol, Sukoharjo, itu.
Adegan pertama diawali kedatangan tersangka dengan korban di lokasi lahan kosong itu. Mereka datang berboncengan sepeda motor matik nopol A-2295-VW sekira pukul 18.30 WIB.
Kasus Pembunuhan Siswi SMP di Sukoharjo, Istri Tersangka Ungkap Fakta KDRT
“Kami mulai dari tersangka dan korban datang, memarkirkan motor, melakukan beberapa adegan menggunakan pisau dan obeng. Itu sesuai yang ditemukan penyidik saat pemeriksaan,” kata Kasat Reskrim Polres Sukoharjo, AKP Teguh Prasetyo di lokasi.
Korban sengaja dibawa tersangka ke lokasi yang sepi itu dengan dalih hendak mencari rokok melewati jalan pintas hingga sampai ke lokasi. Sesampainya di lokasi, korban turun dari motor, dan keduanya sempat merokok bersama.
Tersangka mengungkap bahwa sebenarnya korban mulai curiga dan ketakutan, hingga kemudian korban mengirim pesan singkat melalui Whatsapp kepada pacarnya yang bekerja sebagai keamanan hotel.
Kasus Pembunuhan Siswi SMP di Sukoharjo, Psikolog Minta Sekolah Beri Edukasi
“Dari pra rekonstruksi ini tidak ada cek-cok, hanya diajak merokok bersama. Mungkin korban sudah merasa tidak enak. Pacarnya korban saat diperiksa sempat menerima Whatsapp yang intinya menyatakan bahwa korban ketakutan dibawa ke tengah sawah gelap. Korban juga sempat mengirim share lock,” ujarnya.
Adegan berikutnya, setelah mengirim pesan singkat, mulut korban dibekap tersangka. Kemudian langsung ditikam menggunakan pisau mengarah pada dada tengah sebanyak 3 kali. Pisau tersebut kemudian patah.
Selanjutnya, korban setelah mendapat tikaman jatuh tersungkur. Tersangka dengan sekuat tenaga memukul wajah korban sebanyak empat kali, yang mengenai pipi kiri, dagu kiri, leher tengah, dan telinga kanan.
Marak Isu Penjualan Organ, Dokter UMM: Proses Transplantasi Ginjal Bukan Hal yang Mudah