JURNAL HARIANKOTA – Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag) membuka seleksi penelitian terbaik Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI), baik negeri maupun swasta.
Penelitian terbaik ini bisa berupa riset yang dibiayai dari BOPTN Penelitian dan/atau PNBP pada PTKIN yang BLU, serta penelitian penyelesaian studi, yakni skripsi, tesis, dan disertasi di PTKI.
Seleksi penelitian terbaik ini menjadi bagian dari The 2nd Biannual Conference on Research Result Tahun 2022 (BCRR ke-2) yang puncaknya akan diselenggarakan di IAIN Sultan Amai Gorontalo, 25-27 November 2022.
UMS Bersiap Gelar World Peace Forum ke-8 di Solo, Bakal Dihadiri Tokoh Berbagai Negara
“Sudah disiapkan hadiah dengan total mencapai 300 juta rupiah,” terang Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Muhammad Ali Ramdhani, di Jakarta, Rabu (19/10/2022), dilansir dari laman Kemenag.
Pria yang akrab dengan panggilan Kang Dhani ini menjelaskan, BCRR merupakan salah satu cara Direktorat Jenderal Pendidikan Islam melakukan akuntabilitas akademik dan publik atas temuan-temuan dan kontribusi riset di lingkungan PTKI kepada masyarakat luas.
“Dunia akademisi perguruan tinggi harus mampu mempertanggungjawabkan temuan dan kontribusinya kepada masyarakat, baik yang didasarkan atas anggaran negara yang diterimanya maupun penyelesaian studi yang telah dilakukannya,” ujarnya.
Resmi Terbentuk, Pengurus PARFI Sukoharjo Periode 2020-2025 Bakal Dikukuhkan
Untuk itu, lanjut guru besar UIN Sunan Gunung Djati, Bandung ini, semua PTKIN dan Kopertais supaya ikut serta dalam event BCRR yang sangat penting dan strategis ini.
Rektor IAIN Sultan Amai Gorontalo, Zulkarnain Suleman, mengaku bangga dipercaya sebagai tuan rumah BCRR ke-2. IAIN Gorontalo siap melakukan upaya terbaik untuk menyukseskan event dua tahunan ini.
“Sebuah kehormatan bagi kami, IAIN Gorontalo, dipercaya sebagai tuan rumah. Saat ini kesiapan acara sudah mencapai 90 persen, IAIN Gorontalo terus berbenah demi kesuksesan acara,” kata Rektor.
Hadirkan Densus 88 AT, AMC Gelar FGD di Sukoharjo Bahas Kamuflase Pergerakan Radikal