Latih Kepercayaan Diri Siswa, KBIT RA Alif Smart Surakarta Gelar Pasar Kaget
Tujuan gelaran pasar kaget kali ini agar anak memaknai lebih dalam tentang topik yang diajarkan di bulan ini tentang lingkungan sekitar
20 September 2024,
20:00
WIB
JURNAL HARIANKOTA, JAKARTA – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menghadiri kegiatan Fun Walk dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-77 di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, pada Minggu (25/6/2023).
Kegiatan Fun Walk Polri ini dilaksanakan bersama dengan lintas elemen. Diantaranya dihadiri oleh Menkopolhukam, jajaran TNI, Ketua KPU, Ketua Bawaslu dan unsur masyarakat lainnya.
“Kami melaksanakan kegiatan Bhayangkara Fun Walk, yang merupakan rangkaian kegiatan dalam melaksanakan Hari Bhayangkara 1 Juli 2023 nanti. Dimana kami mengambil tema ‘Polri Presisi untuk Negeri Mewujudkan Pemilu Damai Menuju Indonesia Maju’,” kata Sigit.
Taman Lalu Lintas Budhi Luhur Bhayangkara Polres Malang Sebagai Kado Hari Bhayangkara ke 77
Sebagaimana tema yang diusung, dalam kesempatan itu, Sigit menggaungkan tentang semangat menjaga persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Apalagi, saat ini sudah memasuki tahapan Pemilihan Umum (Pemilu) serentak tahun 2024.
“Tentunya kegiatan kali ini merupakan perwujudan semangat dari kita semua. Ada TNI, Polri, ada KPU, Kominfo kemudian Bawaslu, masyarakat, para penyelenggara Pemilu, dan juga dikoordinir oleh Bapak Menko Polhukam (Mahfud MD),” ujar Sigit.
Dengan adanya sinergisitas antar-elemen ini, Sigit menekankan bahwa menjadi kunci utama untuk merawat dan mempertahankan nilai persatuan-kesatuan. Sehingga, terwujudnya pesta demokrasi yang aman dan damai.
Bhakti Bhayangkara, Polresta Malang Kota Salurkan Bantuan Kepada Lansia Berusia Lebih dari 1 Abad
“Ini adalah mewujudkan kebersamaan kita dalam mengantar perjalanan pemilu. Harapan kita tentunya dengan semangat kebersamaan, semangat persatuan yang ada, kita bisa menjaga agar Pemilu 2024 yang akan kita laksanakan betul-betul berjalan dengan damai,” ucap Sigit.
Dalam Pemilu, Sigit menyatakan bahwa, perbedaan pendapat, pandangan dan pilihan adalah hal biasa dalam proses demokrasi. Namun, ditegaskan Sigit, seluruh perbedaan tersebut harus tetap dalam bingkai persatuan demi membawa Indonesia menjadi negara yang maju serta lebih baik lagi kedepannya.
“Perbedaan pendapat itu biasa, karena memang didalam pemilu selalu ada perbedaan, selalu ada konflik. Namun konflik ini tentunya harus dikelola. Sehingga kemudian hasilnya pun juga betul-betul bisa mendapatkan pemimpin yang memang siap untuk mengantarkan Indonesia menuju Indonesia Maju,” tuturnya.
Sambut Hari Bhayangkara ke-77 Polres Malang Gelar Lomba Menembak Bersama Media
