JURNAL HARIANKOTA, SOLO – Guna mengungkap identitas potongan tubuh yang ditemukan di wilayah Sukoharjo dan Solo pada, Minggu dan Senin (21-22/5/2023), Kedokteran Forensik dari Biddokkes Polda Jateng dilibatkan untuk melakukan autopsi.
Hal itu disampaikan Kapolresta Solo, Kombes Pol Iwan Saktiadi, bahwa dari hasil autopsi di RSUD Dr Moewardi Solo, dapat dipastikan potongan tubuh yang terdiri enam bagian merupakan satu rangkaian.
Kepastian itu diungkapkan meskipun masih ada beberapa bagian tubuh yang hilang, atau belum dapat ditemukan. Iwan memastikan bahwa potongan tubuh itu merupakan satu rangkaian.
Selidiki Temuan Potongan Tubuh Manusia, Polres Sukoharjo Koordinasi dengan Polresta Solo
“Selain itu dipastikan potongan tubuh itu berjenis kelamin laki-laki dan berusia sekira 40 tahun. Ada ditemukan juga tato di punggung kanan dan lengan kanan,” kata Kapolresta, seperti dikutip pada, Selasa (23/5/2023).
Iwan juga menyampaikan, bahwa dari hasil pemeriksaan forensik, korban pada masa hidupnya adalah seorang perokok. Sedangkan untuk prediksi kematian, diperkirakan pada, Kamis atau Jumat.
“Kami menghimbau, bagi masyarakat yang mengetahui ciri-ciri dimaksud bisa melaporkan Polresta Surakarta maupun Polres Sukoharjo,” imbuhnya.
Geger! Warga Sukoharjo Temukan Potongan Tubuh Manusia Diduga Korban Pembunuhan
Sementara, Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit dalam kesempatan terpisah mengatakan, total ada enam potongan tubuh manusia yang ditemukan warga di dua wilayah hukum, yakni tiga di Sukoharjo, tiga lainnya di Solo.
“Potongan tubuh itu ditemukan di Kali Jenes perbatasan Cemani, Grogol, Sukoharjo dan Pringgolayan, Serengan, Solo. Juga ada yang ditemukan di pinggir Bengawan Solo masuk wilayah Desa Palur, Mojolaban, Sukoharjo,” ungkapnya.
Masing-masing temuan potongan tubuh manusia itu terdiri, betis kaki kiri, tangan kiri dan kanan, badan, paha kanan dan kiri, serta kepala. Semua temuan itu sudah dibawa ke RSUD Dr. Muwardi Solo untuk diidentifikasi oleh tim forensik.
Kasus Pembunuhan Ibu Dua Anak di Ampelgading Malang dalam Proses Penyelidikan Polisi
“Kami terus bekerja untuk mengungkap identitas korban berkoordinasi dengan Polda Jateng dan Polresta Solo, tiap 2 jam sekali kami melakukan anev (analisa dan evaluasi) perkembangan penyelidikan,” pungkas Sigit. (Sapto)
