JURNAL HARIANKOTA – Erik Setiawan Wahyudi, seorang bocah delapan tahun mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya akibat tersambar kobaran api saat hendak menambal ban sepedanya, tanpa sepengetahuan orang tuanya.
Putra pasangan Edi Cahyono dan Siti Maisyaroh, warga RT.19 RW. 4 Desa Petekeyan, Kecamatan Tahunan, Jepara, Jawa Tengah (Jateng) ini tersambar api saat bermain pada Selasa (28/6/2022) lalu.
Dikutip dari Diskominfo Jateng, Rabu (13/7/2022), beruntung dalam peristiwa tragis itu, Erik masih dapat diselamatkan meski mengalami luka bakar cukup parah.
Kedepankan Rehabilitasi, Polri dan BNN Sepakat Kurangi Pemidanaan Kasus Narkoba
Mendapati warganya mengalami musibah tersebut, Penjabat (Pj) Bupati Jepara, Edy Supriyanta membesuk dan menyerahkan bantuan di kediaman orang tuanya, Selasa (12/7/2022) kemarin.
“Alhamdulillah, saat ini kondisi adik Erik mulai membaik. Kami berdoa bersama agar diberikan kesembuhan dan kembali pulih,” ujar Edy.
Diketahui, saat terjadinya musibah itu, Erik dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan pertama. Hampir 80% badannya mengalami luka bakar. Erik kini sudah dibawa pulang oleh keluarganya.
Kendaraan Listrik Bakal Digunakan Polri dan TNI, Presiden Siapkan Inpres
“Meskipun saat ini sudah di rumah, kami minta petugas kesehatan bisa datang setiap hari melihat perkembangan kondisinya dan memberikan perawatan kepada Erik,” ujar Edy.
Berkaca dari peristiwa itu, Edy meminta para orang tua untuk lebih waspada dan memberikan pengawasan saat anak-anak mereka bermain.
Terlebih, jika permainan itu berhubungan dengan hal yang berbahaya. Diketahui, Erik, terbakar tubuhnya saat bermain dan hendak menambal ban sepedanya.
Geger Tembok ODCB Dijebol, Desa Singopuran Kartasura Menyimpan Banyak Situs Bersejarah
“Orang tua harus lebih memperhatikan anaknya saat bermain, apalagi berhubungan api. Karena ini akan sangat membahayakan keselamatan mereka,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Edy menyalurkan bantuan berupa logistik, bantuan juga diserahkan oleh PMI Jepara, Baznas, dan Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinsospermades).***
