Berkat Program CPNE LPEI, Kecap Manis Indonesia Tembus Ekspor ke Jeddah

Bagi Nurjannah, pendiri CV IKAPESI Agro Industri, moral merupakan aspek penting dalam pembuatan produk makanan dan masyarakat perlu diedukasi tentang makanan sehat

27 Desember 2022, 22:49 WIB

JURNAL HARIANKOTA, JAKARTA – Pasca mengikuti program Coaching Program for New Explorer (CPNE) angkatan 2019, CV IKAPEKSI Agro Industri mitra binaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank, berhasil menembus pasar ekspor perdana ke Jeddah untuk produk kecap manis.

Acara pelepasan ekspor perdana dilaksanakan pada, Selasa (27/12/ 2022), dihadiri oleh Kepala Departemen Jasa Konsultasi LPEI, Nilla Meiditha, disaksikan langsung oleh Kepala Kantor Bea Cukai Cikarang Bagus Nugroho Putro Tamtomo, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bekasi Ida Farida, Ketua Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI) Besty Monoarfa, dan Tenaga Ahli Free Trade Agreement (FTA) Center Bandung Ponirin.

Setelah selang tiga tahun mengikuti pelatihan, pendampingan, dan program jasa konsultasi lainnya seperti kegiatan business matching yang difasilitasi oleh LPEI dengan buyer asal Jeddah, Saudi Arabia, CV IKAPEKSI Agro Industri memetik hasil yang baik dengan berhasil melakukan ekspor perdana sebanyak satu kontainer (berat isi sekitar 22 ton) atau senilai USD37 ribu.

Menjelang Pindah Tugas, AKBP Wiraga Dimas Tama Wakili Polres Kudus Terima Hibah 2 Mobil Patroli Lantas

Bagi CV IKAPEKSI Agro Industri, keberhasilan ekspor ini merupakan suatu kebanggaan tersendiri.

Berawal dari usaha kecap manis yang didirikan di Kebumen, Jawa Tengah (Jateng) ini merupakan sebagai proyek idealisme.

Bagi Nurjannah, pendiri CV IKAPESI Agro Industri, moral merupakan aspek penting dalam pembuatan produk makanan dan masyarakat perlu diedukasi tentang makanan sehat. Dari situ lahirlah ide untuk menciptakan produk kecap manis yang sehat.

Berbekal Ilmu Wirausaha Merdeka Kampus UMS, Tim SetujuAnkaa Siap Bantu Branding UMKM

Dengan berbekal pendidikan Ilmu Gizi Masyarakat yang diperoleh semasa kuliah, Nurjannah akhirnya memutuskan untuk memulai usahanya pada tahun 2017.

Untuk menciptakan produk kecap manis yang didambakan, ia menggunakan bahan baku berupa kedelai putih yang diambil dari Yogyakarta dan Bantul sekaligus gula kelapa dari daerah Kebumen.

“Kami memproduksi kecap manis sehat dengan merek Oishii yang menggunakan bahan baku gula kelapa asli, tidak memakai penguat rasa, pewarna makanan, pengawet makanan serta menggunakan bahan material yang fresh seperti jahe, serai, dan lengkuas,” jelas Nurjannah.

Polisi Malang Tangkap Pelaku Penggelapan Motor Pinjaman Setelah 8 Bulan Buron

Berita Lainnya

Berita Terkini