JURNAL HARIANKOTA, SUKOHARJO – Tim SetujuAnkaa dari Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) salah satu peserta Wirausaha Merdeka Kampus (WMK) dibidang usaha jasa iklan dan branding media sosial dengan segmentasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), siap terjun praktek di lapangan.
Setelah mengikuti praktek magang WMK pada September hingga Desember 2022, tim yang beranggotakan Dindy Andwisi Aprilia, Mohamad Arif Fauzan, Nur’aini Mahmudah, dan Pandu Yogatama, optimis dapat membantu pemasaran UMKM.
“Kami siap bantu branding UMKM, dengan biaya tidak menguras kantong,” papar Yogatama, salah satu personel Tim SetujuAnkaa, saat ditemui pada, Selasa (27/12/2022).
LPEI Dampingi UMKM Naik Kelas, Buka Pameran di Perhelatan G20 di Bali
Keempat anggota SetujuAnkaa melihat peluang usaha ketika sedang melakukan magang di Frasa Visual. Mereka melakukan inovasi dalam segmentasi dan target pasar mereka yaitu para pelaku UMKM.
“Punya ide usaha sendiri di awal, terus pas masuk magang kami lihat peluang di tempat magang ini. Membantu branding UMKM ditambah isu resesi tahun depan, 2023, apakah para UMKM terdampak?,” ujarnya.
Dalam praktik magang itu, mereka membuat jasa tiruan dari tempat magang dengan improvisasi di bagian fokus ke segmentasi UMKM. Dengan cara itu, mereka membantu branding sosial media UMKM, membantu mengiklankan secara digital maupun non digital.
Dorong UMKM Menembus Ekspor, LPEI Turut Andil Tingkatkan Pengetahuan Masyarakat
“Ide kreatif yang dimiliki oleh mahasiswa masih harus dinilai dan diseleksi oleh penanggung jawab WMK sehingga tidak semua mahasiswa dapat mengikuti praktik magang ini. Tim yang lolos juga akan diberikan pendanaan dengan alokasi dana maksimal Rp1,8 juta untuk setiap anggotanya,” tuturnya.
Model jasa yang ditawarkan oleh Tim SetujuAnkaa beberapa di antaranya adalah pembuatan copywriting, foto produk, Instagram Story, desain konten, dengan tarif harga mulai dari Rp.10.000,- “Harga sangat terjangkau.”
Setelah pelaksanaan WMK di UMS, anggota SetujuAnkaa berpikiran untuk melanjutkan usaha yang telah dirintisnya dengan mendirikan sebuah usaha bergerak di bidang jasa branding.
Peringati Hari Ibu, LPEI Ajak Pelaku Usaha Perempuan Jadi Eksportir Berdaya Saing Internasional