“Pada waktu itu, kami minta difasilitasi bertemu dengan warga, karena sebagai pendatang, kami kurang tahu kondisi masyarakat sekitar lokasi disini,” katanya.
Untuk saat ini, Nanang belum dapat menjelaskan tentang rencana pemanfaatan lahan. Ia menyatakan, saat ini baru tahap pengurugan. Nantinya akan ada sosialisasi jika sudah ada kepastian pembangunan.
“Nanti, kami baru bicarakan soal pembangunannya, ini baru pengurugan dan pemagaran. Rencana untuk pabrik apa, belum (ada). Karena itu terkait dengan modal, karena (lahannya) ini cukup besar,” jelasnya.
Gaduh Penanganan Perkara Brigadir J, Mahfud MD Minta Publik Tunggu Hasil Kinerja Polri
Tentang konsekuensi terhadap lingkungan, Nanang menyatakan, pihaknya siap menampung jika ada aspirasi warga yang akan disampaikan. Nantinya akan diteruskan untuk dibicarakan oleh manajemen.
Disisi lain, adanya penghentian sementara aktivitas menurutnya sedikit menghambat proses investasi yang akan dilakukan. Sebab apabila nanti pabrik sudah terbangun, akan menyerap tenaga kerja dari warga sekitar.
“Nanti kan bisa karyawan dari sini, terus harga tanah disini juga bakal naik, sebenarnya banyak manfaatnya. Yang penting ini diratakan dulu, nanti kami sosialisasikan lagi saat sudah ada rencana pembangunan,” imbuhnya.
Kekeringan Melanda Sukoharjo, Debit Sumur Dalam Pamsimas Mengecil, BPBD Mulai Droping Air Bersih
Dalam kesempatan itu, juga dilakukan dialog dengan warga difasilitasi Danramil Grogol Kapten Inf Hartono, Kapolsek Grogol AKP Marlin Supu Payu. Setelah mendapat penjelasan, akhirnya warga dapat memahami dan tidak akan berbuat anarki.(Sapto)
