JURNAL HARIANKOTA, SUKOHARJO – Beredar video tiga orang pemuda tergeletak tak berdaya dengan sejumlah luka di pinggir jalan wilayah Kartasura. Tiga pemuda apes itu diduga jadi bulan-bulanan massa lantaran dituduh sebagai pelaku klitih.
Dalam video berdurasi 0.23 detik yang beredar di sejumlah grup WhatsApp warga itu, terdengar suara orang memaki-maki. Ada juga terdengar suara menyebut bahwa tiga orang tersebut pelaku klitih.
Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan saat dikonfirmasi membenarkan adanya tiga orang pemuda luka-luka akibat dikeroyok massa di Kartasura. Kejadiannya pada, Sabtu (8/4/2023) sekira pukul 03.00 dinihari.
Diteriaki Klitih, Seorang Remaja Nyaris Bonyok Diamuk Warga di Kartasura Sukoharjo
“Tempat kejadiannya di Jalan Diponegoro, wilayah Kampung Purwogondo, Kelurahan/Kecamatan Kartasura. Tiga orang pemuda yang dikeroyok warga itu diduga kelompok klitih,” kata Kapolres saat dihubungi pada, Minggu (9/4/2023).
Menurut Kapolres, temuan kejadian itu bermula sekira pukul pukul 03.30 WIB, piket SPK Polsek Kartasura mendapat telepon dari warga masyarakat yang memberitahukan bahwa ada tiga orang diduga kelompok klitih di keroyok massa.
“Selanjutnya gabungan piket SPK, Reskrim, Intel mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP), dan menemukan tiga orang (diduga kelompok klitih) itu sudah tergeletak di pinggir jalan,” terang Wahyu.
Kasus Dukun Slamet, Kapolda Jateng Apresiasi Quick Respon Anggota Polres Banjarnegara
Melihat kondisi tiga orang tersebut, oleh petugas kepolisian dilakukan upaya evakuasi pertolongan dengan menghubungi unit ambulan dari relawan Pawartos untuk dibawa ke Rumah Sakit (RS) Yarsis di Pabelan.
Tiga pemuda yang dikeroyok massa tersebut, HF (24) warga Wetan Pasar, Wates, Kulon Progo, DIY. Mengalami luka sobek di pelipis kiri, mata kanan dan pipi kiri bengkak serta merasa pusing.
HA (25) warga Dukuh Manggis, Ngemplak, Mojosongo, Boyolali. Mengalami luka muka lebam, perut sakit, dan merasa pusing.
Status Masih Saksi Dugaan Tambang Emas Ilegal, Direktur PT BTM Dijemput Paksa Polda Kaltara