“Kemudian juga mengkonsumsi pil koplo. Dan setelah ditelusuri hasilnya memang positif minum pil koplo. Nah, dari situ dugaan kami, korban saat mengendarai dalam keadaan tidak normal sehingga oleng hingga terjadi kecelakaan,” terang Kapolres.
Keterangan Topik saat dibawa ke lokasi kecelakaan, menurut Kapolres juga simpang siur. Hingga akhirnya mengakui bahwa apa yang disampaikan di awal tidak benar, dimana ia telah mengarang cerita, seolah-olah setelah ditabrak ada orang keluar dari mobil melakukan penyerangan terhadap dirinya dan Kurdiyanto.
“Yang bersangkutan mengakui, bahwa keterangan yang sebenarnya adalah ditabrak sebuah mobil, entah Xenia atau apa, yang ia ingat warnanya metalik, lalu mobil itu langsung kabur. Jadi cerita ada orang turun dari mobil melakukan penyerangan itu tidak benar. Apalagi yang bersangkutan menyebut ada orang dari perguruan tertentu yang menyerang, itu juga tidak benar,” tegas Kapolres.
Polresta Malang Kota Tetapkan 7 Orang Tersangka dalam Insiden Kericuhan di Kantor Arema FC
Alasan Topik menyebut nama salah satu anggota perguruan silat lain yang menyerang, lantaran dua minggu sebelumnya, ia terlibat perselisihan namun sebenarnya sudah diselesaikan dengan perdamaian.
“Nah’ saat kecelakaan itu sepertinya alam bawah sadarnya yang masih terpengaruh miras dan pil koplo terngiang terus nama anggota salah satu perguruan silat lain itu. Yang bersangkutan ini hanya menebak-nebak identitas pelaku tabrak lari seolah-olah adalah orang yang pernah berselisih dengannya,” tutur Kapolres.
“Jadi persoalan yang sempat membuat heboh ini, clear murni karena tabrak lari. Tadi Topik sudah kami panggil untuk dipertemukan dengan pengurus dua perguruan silat agar ngobrol langsung di luar penyidik. Jadi pengakuannya itu tidak dibawah tekanan,” sambung Kapolres.
Menanti Keberanian KIB Usung Airlangga-Erick Thohir di Pilpres 2024
Dari pertemuan tersebut, Topik sudah menyampaikan permintaan maafnya lantaran keterangannya di awal yang ternyata hoaks itu telah membuat banyak anggota perguruan silat datang ke Sragen. Karena pernyataannya telah membuat situasi panas.
“Yang bersangkutan sudah minta maaf, namun ia meminta keadilan agar pelaku tabrak lari bisa segera ditangkap. Saat ini fokus kami adalah memburu pelaku tabrak lari meskipun tantangannya di TKP jalannya sempit, minim penerangan, juga tidak ada CCTV di dekat lokasi,” imbuh Kapolres.
Seperti diberitakan sebelumnya, peristiwa kecelakaan itu terjadi sekira pukul 01.22 WIB, melibatkan motor matik Honda Scoopy nopol AD 2585 YP yang dikendarai Kurdiyanto berboncengan dengan Topik, ditabrak mobil tidak dikenal.
Polisi Selidiki Kasus Percobaan Penculikan Anak di Dampit Malang
Semula motor yang dikendarai korban dan mobil tak dikenal berjalan searah dari barat ke timur dengan posisi motor di depan. Naas, sesampai di lokasi kejadian, mobil tersebut menabrak motor dari belakang.(Sapto)