Dari hasil perbuatannya tersebut pelaku mendapat upah uang tunai Rp 500 ribu dan 1 paket sabu yang telah habis dikonsumsi

Dari tangan pelaku petugas mengamankan 26 paket sabu berat 17,35 gram

Modus baru dalam peredaran narkoba, yaitu para pelaku mulai memanfaatkan sistem ranjau digital

Sigit menjelaskan, bahwa pelaku merupakan residivis kasus yang sama di Kabupaten Boyolali dengan vonis 1,5 tahun penjara pada 2022

Tujuan dari pelaksanaan Gaktibplin adalah untuk menjaga kedisiplinan dan tanggung jawab personel Polri, serta memastikan tidak adanya penyalahgunaan narkoba

Pelaku sudah beberapa kali membeli sabu dari oknum B dan telah dijual kepada orang lain

Setelah dilakukan penyelidikan kedua pelaku berhasil diamankan oleh Tim Opsnal Satres Narkoba di pinggir jalan Kahuripan Barat, Sumber, beserta barang buktinya

FA ternyata adalah residivis di kasus yang sama, sebelumnya 2 kali ditangkap dalam kasus yang sama

Dari hasil pemeriksaan diketahui bahwa pelaku mengaku kerap mengedarkan sabu di wilayah Kabupaten Malang dan sekitarnya

Polisi menyita seperangkat alat hisap sabu, pipet kaca, korek api, sedotan, serta pakaian yang digunakan pelaku untuk melakukan transaksi peredaran narkoba

Sebanyak 1.070 barang bukti kasus pidana termasuk obat terlarang, narkoba, rokok tanpa cukai hingga uang palsu dimusnahkan Kejari Salatiga

Data terbaru dari Badan Narkotika Nasional menunjukkan peningkatan jumlah pengguna narkoba global, termasuk di Indonesia

Pemusnahan ini merupakan bagian dari upaya penegakan hukum terhadap kasus-kasus yang telah diadili

Polisi menyita berbagai jenis obat berbahaya, termasuk 7 papan alprazolam, 7 papan atarax, 2 papan merlopam, 4 papan hexymer

Bupati Purworejo mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi atau setidaknya meminimalisir penyalahgunaan narkoba