JURNAL HARIANKOTA – Kejadian ledakan di asrama polisi Arumbara, Perum Grogol Indah, Telukan, Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah (Jateng) menyisakan trauma bagi sejumlah warga sekitar, terutama anak-anak.
Mensikapi hal itu, Polres Sukoharjo menurunkan tim trauma healing untuk membantu mengurangi atau menghilangkan gangguan psikologis yang dialami anak-anak yang tinggal disekitar lokasi ledakan.
Tutik Rahayu, salah satu warga yang rumahnya berjarak puluhan meter dari lokasi kejadian ledakan menuturkan, anak perempuannya yang duduk dikelas 3 SMP mengalami syok dan trauma pasca mendengar kerasnya suara ledakan.
Polisi Korban Ledakan di Aspol Grogol Sukoharjo Bernama Dirgantara Pradipta, Pangkatnya Bripka
“Pas saat kejadian, saya bersama dua anak saya nomor dua dan yang bungsu, sedang keluar rumah membeli perlengkapan sekolah di daerah Tanjung Anom Solo Baru. Yang dirumah hanya anak saya yang nomor satu. Sedangkan suami saya juga belum pulang,” ungkapnya.
Saat ledakan terjadi, Tutik yang sedang berbelanja keperluan sekolah anaknya di sebuah toko di daerah Tanjung Anom, juga mendengar gelegar bunyi ledakan. Jarak rumah Tutik, atau lokasi ledakan dengan Tanjung Anom sekira 2 kilometer jauhnya.
“Semula saya kira yang meledak itu trafo listrik PLN. Namun saat saya pulang, rupanya gang masuk ke perumahan saya sudah penuh orang. Seketika itu saya langsung bergegas mencari anak saya yang berada dirumah sendirian,” paparnya.
Geger Ledakan di Perum Asrama Grogol Sukoharjo, Kapolda Jateng: Tidak Ada Unsur Teror
Ditengah rasa cemas, Tutik akhirnya menemukan anak sulungnya itu bersembunyi didalam kamar dengan badan gemetaran karena dilanda rasa ketakutan. Saat kejadian, rumah Tutik bergetar mirip kejadian gempa namun tidak sampai mengalami kerusakan.
“Anak saya semalam mengalami ketakutan hingga kesulitan tidur. Tadi pagi saya minta supaya tidak berangkat sekolah dulu, tapi tidak mau. Terus ini tadi gurunya memberi kabar, anak saya di sekolah menangis dan diminta untuk dijemput pulang,” terang Tutik.
Oleh tim trauma healing Polres Sukoharjo, siswi kelas 3 SMP itu mendapat pendampingan pemulihan dari trauma psikologis maupun fisiknya di aula PAUD Kemala Bhayangkara 93 Grogol, Sukoharjo bersama sejumlah anak-anak lain yang tinggal di komplek Perum Grogol Indah.
Geger Suara Ledakan di Perum Asrama Grogol Indah Sukoharjo, Polisi Turun Tangan
Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan saat dihubungi menjelaskan, trauma healing dilakukan oleh konselor dari Tim Bag SDM Polres Sukoharjo.
“Trauma healing kan tidak harus dilakukan untuk yang mengalami trauma berat saja. Anak- anak ini kami hibur agar bisa cepat kembali pulih kondisi psikisnya,” tandas Kapolres.(Sapto)