JURNAL HARIANKOTA – Bripka Dirgantara Pradipta (35), anggota Polri yang berdinas di Polresta Surakarta, dipastikan merupakan korban ledakan bungkusan paket berisi serbuk petasan di kawasan asrama Polri Arumbara, Telukan, Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah (Jateng), pada Minggu (25/9/2022) kemarin, pukul 18.00 WIB.
Pantauan pada, Senin (26/9/2022), garis polisi terpasang disebuah kebun kosong kawasan asrama polisi tersebut. Didalam area pita kuning itu ada satu unit mobil putih diduga terkena imbas ledakan dengan kondisi pintu bagian kanan melesak dan lampu bagian belakang kanan terlepas.
Sebelumnya, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi saat konferensi pers di Polsek Grogol, Polres Sukoharjo usai mendatangi lokasi ledakan mengatakan, anggota Polri yang menjadi korban mengalami luka bakar sekira 70%, terutama dibagian kaki.
Geger Ledakan di Perum Asrama Grogol Sukoharjo, Kapolda Jateng: Tidak Ada Unsur Teror
“Lokasi ledakan disebelah rumah asrama Brimob. Dari hasil olah TKP yang dilakukan Jibom (Penjinak Bom-Red), telah ditemukan bubuk hitam. Kami duga, ini adalah bahan petasan,” papar Kapolda.
Bubuk hitam dari dalam bungkusan paket, disebutkan Kapolda merupakan barang bukti hasil razia yang dilakukan korban pada tahun 2021 lalu.
Dari peristiwa ledakan ini, ditemukan dua kantong plastik ukuran 1 ons berisi bubuk hitam, kemudian ditemukan empat bungkus plastik kosong dengan sisa residu didalamnya. Selain itu juga ditemukan sumbu petasan.
Geger Suara Ledakan di Perum Asrama Grogol Indah Sukoharjo, Polisi Turun Tangan
“Hasil pengembangan penyidikan sementara, bahwa paket itu datangnya dari Indramayu yang dipesan pada tanggal 22 April 2021. Pemesannya adalah CV. Mandiri Sujono, sudah kami amankan di Polres Indramayu (Jabar),” terang Kapolda.
Sedangkan penerima paket, beber Kapolda, adalah seorang warga berinisial A dari Klaten, Jateng. Saat ini yang bersangkutan juga sudah diamankan di Polresta Surakarta.
“Bahwa benar, anggota kami yang menjadi korban pernah melakukan razia satu tahun yang lalu terkait paket pesanan online berisi bubuk hitam yang diduga (bahan) petasan. Kemasan paket itu tertulis isinya bahan untuk mengusir tikus,” terang Lutfi.
Dugaan Maling Uang Rakyat, Tokoh Agama Himbau Lukas Enembe Penuhi Panggilan KPK
Kapolda menegaskan, bahwa peristiwa ledakan yang terjadi sama sekali tidak ada kaitannya dengan unsur teror. Dugaan sementara karena kelalaian anggota yang menyebabkan bahan didalam bungkusan paket itu meledak.
“Namun begitu, kami belum dapat memastikan bahwa itu karena kelalaian, karena saat ini kondisi korban masih menjalani perawatan di rumah sakit. Nanti kalau sudah sadar akan kami periksa,” pungkas Kapolda. (Sapto)