Ramai Jadi Perbincangan Harga Pertalite Bakal Naik, Pengamat: Rakyat Kembali Menanggung Beban

Kenaikan harga Pertalite akan berdampak signifikan terhadap percepatan inflasi, dan penurunan daya beli serta konsumsi kalangan menengah ke bawah

20 Agustus 2022, 19:30 WIB

JURNAL HARIANKOTA – Isu kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite menyeruak di tengah kondisi ekonomi masyarakat berjuang mencoba bangkit dari gempuran pandemi Covid-19.

Isu rencana kenaikan Pertalite itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam Kuliah Umum di Universitas Hasanuddin, Sulawesi Selatan (Sulsel), beberapa waktu lalu.

Luhut mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mengumumkan kenaikan harga BBM minggu depan. Namun ia belum menyebut nominal angka kenaikannya.

Setengah Abad Ponpes Al Mukmin Ngruki Bakal Dihadiri Menko PMK, Anas Kamaluddin Terpilih jadi Ketua Umum Alumni

Menanggapi isu itu, Pengamat Sosial Politik (Sospol) dari CNI, Heru Cipto Nugroho mengatakan, kenaikan harga Pertalite akan berdampak signifikan terhadap percepatan inflasi, dan penurunan daya beli serta konsumsi kalangan menengah ke bawah.

“Dengan kondisi saat ini, pemerintah belum perlu menaikkan harga Pertalite. Bisa jadi inflasi akan melambung bila pemerintah melepas sepenuhnya harga energi ke pasar,” kata Heru CN dalam keterangannya melalui sambungan ponsel di Jakarta, Sabtu (20/8/2022).

Pria asal Klaten ini berpendapat, pemerintah belum perlu menaikkan harga Pertalite. Mengingat Pertalite adalah BBM penugasan maka pemerintah disarankan menjaga harga Pertalite bisa membuat inflasi terkendali dan pertumbuhan ekonomi lebih kuat.

Begini Cara Des Ganjar Kudus Sambut HUT ke 77 Kemerdekaan RI, Gelar Lomba Panjat Pucang

Pemerintah, lanjut Heru CN sebaiknya menunda terlebih dulu dalam menyesuaikan harga BBM dan Elpiji bersubsidi. Ini untuk meredam gejolak yang bersumber dari eksternal, dan menjaga laju inflasi di dalam negeri.

“Dengan begitu, pemulihan daya beli masyarakat yang belum sepenuhnya pulih akibat pandemi masih terus berlanjut. Apa nggak kasihan sama rakyat, mereka kembali harus menanggung beban di tengah upaya bangkit dari himpitan pandemi Covid-19,” ujarnya.

Ditambahkan Heru, lebih baik pemerintah mengurangi atau menunda proyek-proyek yang belum perlu, dan fokus mendorong kebangkitan UKM serta memberi kemudahan rakyat kecil untuk mendapatkan modal usaha.(Sapto)

Berita Lainnya