SEMARANG, JURNAL HARIANKOTA – Sebuah tragedi terjadi di Cekungan Curug 7 Bidadari, yang terletak di Desa Keseneng, Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang. Insiden tersebut melibatkan seorang anak berusia 13 tahun bernama Dipta Pradana Bin Suroso yang tenggelam saat bermain air di cekungan curug tersebut, Minggu (18/8/2024) sekira pukul 10.00 WIB.
Identitas Korban:
- Nama: Dipta Pradana Bin Suroso
- Umur: 13 tahun
- Agama: Islam
- Pekerjaan: Pelajar
- Alamat: Dsn. Ngadikerso Rt. 002 Rw. 001, Ds. Ngadikerso, Kec. Sumowono, Kab. Semarang
- Tanggal Lahir: 01 November 2010
- NIK: 3322090111100001
Kronologi kejadian bermula pada pagi hari ketika korban bersama dua teman, Muhammad Rizki Ramadhan dan Syarifuddin Zuhri, berangkat dari rumah mereka menuju Curug 7 Bidadari.
Mereka menggunakan sepeda motor dan tiba di lokasi sekitar pukul 08.00 WIB. Setelah sampai, mereka mulai bermain di area sungai dekat jembatan sebelum akhirnya pindah ke cekungan di atas curug sekitar pukul 10.00 WIB.
Di lokasi tersebut, Dipta Pradana mencoba untuk mengecek kedalaman air dengan cara menyelam. Namun, saat ia terjun ke cekungan, ia terpelset dan tenggelam. Arus air yang deras dan kedalaman cekungan menyebabkan kedua saksi tidak dapat menolong korban.
Salah satu warga yang menyaksikan kejadian tersebut mencoba melakukan upaya penyelamatan dengan menyelam ke dalam cekungan, namun gagal menemukan korban.
Pencarian resmi dimulai sekitar pukul 10.30 WIB dan melibatkan berbagai pihak, termasuk Tim SAR Kabupaten Semarang, personel TNI dan Polri, serta warga setempat.
Mereka bekerja sama untuk mencari korban di cekungan yang memiliki kedalaman dan arus yang kuat. Upaya ini berlangsung hingga sekitar pukul 11.30 WIB, ketika akhirnya korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Hasil Pemeriksaan Medis
- Tanda-tanda Kekerasan: Tidak ditemukan
- Cairan di Hidung: Terdapat cairan kuning di hidung kanan dan kiri
- Pakaian yang Dikenakan: Kaos katun dengan corak garis-garis berwarna putih, kuning, dan biru serta celana pendek berwarna coklat
Setelah ditemukan, jenazah korban dibawa ke Puskesmas Sumowono untuk pemeriksaan medis lebih lanjut. Pemeriksaan menunjukkan bahwa tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, menegaskan bahwa penyebab kematian adalah tenggelam.