JURNAL HARIANKOTA – Aditya Warman, Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan, terpilih menjadi Ketua Ikatan Alumni Universitas Muhammadiyah Surakarta/ IKA Alumni UMS dalam Musyawarah Nasional (Munas) II tahun 2022 di Edutorium KH. Ahmad Dahlan UMS, Sabtu (27/8/2022).
Hal itu disampaikan Sekjen IKA Alumni UMS, Bambang Sukoco, bahwa dalam proses Munas IKA Alumni yang berjalan, para peserta telah berhasil membentuk formatur.
“Formatur telah menyepakati secara bulat menjadikan Aditya Warman menjadi Ketua IKA Alumni UMS tahun 2022-2027,” terang pria yang juga Kabag Hukum UMS itu.
Kunker di Solo, Menko PMK Muhadjir Effendy Tinjau Pembangunan Rumah Sakit UMS
Diungkapkan Bambang Sukoco, Aditya Warman menginginkan untuk menjadi Ketua IKA Alumni UMS hanya 3 tahun saja, sampai 2025.
“Tapi beliau punya pemikiran luar biasa dan memiliki pengalaman yang banyak untuk membawa IKA Alumni UMS makin solid, bermanfaat, tidak hanya secara institusi tapi juga bagi alumni yang ada,” terang Bambang.
Sementara, Aditya mengakui bahwa ia meminta untuk memimpin IKA Alumni UMS hanya selama 3 tahun saja, dari tahun 2022-2015.
Terus Berpacu di Kancah Perguruan Tinggi Islam Dunia, UMS Kembali Menambah 2 Guru Besar
“Biar lebih cepat. Dan diganti dengan yang lain,” kata Aditya kepada awak media disela acara yang juga dirangkai menjadi satu dengan reuni akbar alumni dari semua angkatan.
Menurutnya, alumni itu aset kampus. Dimanapun kampus itu ada, dapat dipastikan memiliki aset tak terhingga yaitu alumni.
Alumni memiliki civitas akademika inisiatif membangun lulusannya sehingga muncul nilai tambah bagi peningkatan kualitas lulusan kampus.
Jadi Pilihan Utama, Edutorium KH Ahmad Dahlan UMS Siap Jadi Venue ASEAN Para Games 2022
“Karena kampus tidak lagi menciptakan lulusan terbaik tapi memunculkan talenta di industri. Seharusnya kampus menciptakan lulusan yang bisa match dengan industri, seperti halnya dengan UMS ini,” ujarnya.
Kampus, lanjut pria alumni Fakultas Psikologi UMS tahun 1991 ini, berdekatan dengan service manufacturing dengan demikian bisa mengetahui peluang apa yang muncul di masa depan.
“Mahasiswa UMS akan jadi lulusan dengan keunggulan komparatif karena memiliki karakter fastabiqul khairat yang jarang dilihat. Di UMS diajarkan mengenai filosofi logik, maka banyak alumninya yang menjadi pedagang karena secara alami telah diajari kearah itu,” sambungnya.
Ramai Jadi Perbincangan Harga Pertalite Bakal Naik, Pengamat: Rakyat Kembali Menanggung Beban
Aditya pun mengajak para mahasiswa untuk menjadi aktifis organisasi karena hal itu penting. Pengalaman dalam berorganisasi di kampus, sangat dibutuhkan saat berada di tempat kerja.
“Mereka membutuhkan even, konten, dan kontek yang dapat diraih saat menjadi aktifis organisasi. Itu bagian dari membentuk aset dengan cara pandang kampus masa depan,” tandasnya.(Sapto)