Kunker di Solo, Menko PMK Muhadjir Effendy Tinjau Pembangunan Rumah Sakit UMS

Pembangunan Rumah Sakit UMS merupakan tindakan yang sesuai dengan mengusung konsep rumah sakit pendidikan yang diharapkan memiliki spesialisasi melalui konsorsium

10 Agustus 2022, 18:18 WIB

JURNAL HARIANKOTA – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia melakukan kunjungan kerja ke Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng), salah satunya meninjau proses pembangunan Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah Surakarta (RS UMS), Rabu (10/8/2022).

Didampingi Rektor UMS Sofyan Anif, Muhadjir berkeliling melihat sejumlah sudut bangunan gedung yang masih dalam tahap penyelesaian itu.

Dalam kesempatan ini, ia menyampaikan bahwa pembangunan Rumah Sakit UMS merupakan tindakan yang sesuai dengan mengusung konsep rumah sakit pendidikan yang diharapkan memiliki spesialisasi melalui konsorsium.

3 Tersangka Pelaku Penyelundupan Sabu di Perbatasan RI-Malaysia Diringkus Satgas Pamtas Yonif 645/Gty, Barang Bukti 96 Gram

“UMS melakukan terobosan yang benar dengan membangun rumah sakit pendidikan, dengan mengedepankan konsep rumah sakit pendidikan spesialis yang akan menjadi program unggulan dari UMS,” katanya.

Selain itu, lanjut Muhadjir, dengan adanya rumah sakit, UMS dapat mewujudkan konsorsium untuk menentukan spesialis rumah sakit, misalnya jantung.

Rumah sakit UMS terdiri dari 5 lantai dan 57 ruangan pasien dengan luas bangunan 12.000 meter persegi. Konsep bangunan ramah lingkungan memanfaatkan atap panel surya sebagai salah satu sumber energi hijau.

Pakai Knalpot Brong Tak Terima Ditegur, Pemuda Arogan di Sukoharjo Tega Aniaya Tetangga

Lokasi rumah sakit UMS tersebut berada di Jalan Adisucipto, Kelurahan Karangasem, Kecamatan Laweyan, Kota Solo, sekira 1 kilometer timur Edutorium KH Ahmad Dahlan UMS.

Tak hanya itu, dalam operasionalnya nanti juga memaksimalkan penggunaan air dengan menggunakan kembali air limbah yang telah diproses untuk menyiram tanaman.

Menanggapi saran Menko PMK, Rektor UMS Sofyan Anif merespon positif tentang penerapan strategi rumah sakit pendidikan Muhammadiyah yang tiap rumah sakit perguruan tinggi memiliki spesialisasinya masing masing secara kompetitif.

“Namun juga tidak menutup kemungkinan bahwa UMS akan memiliki lebih dari satu spesialisasi,” tandas Rektor.***

Berita Lainnya