Ada empat isu besar yang menjadi prioritas AFD yaitu efisiensi dan energi terbarukan (promoting renewable energy and energy efficiency), manajemen sumber daya alam berkelanjutan (sustainable management of natural resources), pelayanan publik (improving urban public services), dan konektivitas kelautan (enhancing maritime connectivity).
Selain itu, Sandra juga menyinggung kerja sama di bidang pendidikan. IFI dapat menghubungkan Universitas Brawijaya dengan universitas di Prancis dan pusat riset di Prancis.
Bagi Sandra, Universitas Brawijaya sebagai universitas besar di Indonesia, bisa bekerjasama dalam hal pertukaran pelajar, pertukaran dosen dalam pengembangan Tri Dharma Perguruan Tinggi meliputi pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Terima Penghargaan dari KemenPAN-RB, Polres Malang Komitmen Tingkatkan Layanan Publik
Turut menerima kehadiran Sandra, Wakil Dekan II FISIP UB, Dr. Ahmad Imron Rozuli, M.Si., Koordinator SGDs UB, Dr. Muhammad Muzakki, M.Si. dan sekretaris Dr. Lilik Wahyuni, beserta anggota Redy Eko Prastyo, Akmad Bustanul Arif, Ganecha Yudhistira, Fajaria Menur Widowati, dan Luly Prastuty.
“Pada prinsipnya, kita sangat senang bisa bekerjasama dengan IFI,” ungkap Dr. Imron.
Sesuai dengan visi dan misi SDGs Center UB, Muzakki menegaskan bahwa kerja sama dengan IFI itu lebih disemangati oleh spirit INACOL (Innovation, Acceleration, dan Collaboration) untuk mempercepat tercapaian tujuan pembangunan berkelanjutan, khususnya di wilayah pedesaan Indonesia. (Tim/ARM)