Kampanye Konversi Motor Listrik, Kementerian ESDM Dorong Pertumbuhan Industri Baru

Program konversi itu membongkar dan mengganti komponen mesin bakar motor dengan motor listrik tipe mid drive controller dan baterai

2 September 2022, 20:34 WIB

“Kami melibatkan siswa SMK serta bengkel lokal seperti Percik, Makara EV yang tergabung dalam komunitas Dewata Electric Vehicle Association (DEVA),” kata Darmawan.

Program konversi itu pun teruji karena telah dilakukan pemeriksaan fisik oleh tim Ditlantas Polda Bali serta pemeriksaan kelengkapan STNK dan BPKB atas seluruh motor BBM sebelum dan setelah dikonversi.

Pasca-pengecekan tersebut, Korlantas Bali melakukan proses perubahan STNK dan BPKB dengan ciri khusus untuk kendaraan listrik.

Layani Pemesan Tukar Uang Baru TE 2022, Kas Keliling BI Singgah di Sukoharjo

Sosialisasi itu juga sekaligus langkah dalam mengajak masyarakat beralih ke kendaraan listrik guna membantu pengurangan emisi karbon.

Darmawan memaparkan, satu liter BBM menghasilkan emisi karbon 2,4 kilogram, sedangkan 1 kWh listrik hanya menghasilkan emisi 0,85 kilogram. Artinya, kalau 1,5 kWh hanya menghasilkan emisi sekitar 1,3 kilogram.

“Ketika masyarakat memakai kendaraan listrik, maka masyarakat juga terlibat aktif dalam upaya pengurangan emisi karbon,” ucapnya.

Ia menambahkan, parade itu memperlihatkan bahwa perhelatan G20 di Bali sudah didukung penuh oleh kendaraan ramah lingkungan yaitu listrik, bahkan transportasi massa seperti bus sudah berbasis listrik.***

Berita Lainnya

Berita Terkini