Gelombang Panas Melanda Indonesia, BMKG Ungkap Penyebabnya

Adapun penyebab utama suhu panas beberapa hari terakhir disebutkan ada lima

25 April 2023, 18:14 WIB

JURNAL HARIANKOTA, JAKARTA– Semenjak pekan lalu hingga hari ini, hampir sebagian besar negara-negara di Asia Selatan, termasuk Indonesia masih terdampak gelombang panas atau “heatwave”.

Badan Meteorologi di negara-negara Asia seperti Bangladesh, Myanmar, India, China, Thailand dan Laos telah melaporkan kejadian suhu panas lebih dari 40°C yang telah berlangsung beberapa hari belakangan dengan rekor-rekor baru suhu maksimum di wilayahnya.

Dilansir dari laman BMKG pada, Selasa (25/4/2023), di Indonesia, suhu maksimum harian tercatat mencapai 37,2° C di stasiun pengamatan BMKG di Ciputat pada pekan lalu, meskipun secara umum suhu tertinggi yang tercatat di beberapa lokasi berada pada kisaran 34°C – 36°C hingga saat ini.

Open House di Tawangmangu, Ganjar Pranowo Sapa Ribuan Warga

Berikut penjelasan BMKG disampaikan oleh Kepala Pusat Layanan Iklim Terapan BMKG Ardhasena Sopaheluwakan terkait informasi dan perkembangan gelombang panas yang terjadi belakangan ini.

“Pengamatan suhu panas (di Indonesia) berkisar mencapai 36°C-37°C di beberapa wilayah,” kata Ardhasena dalam keterangannya.

Meskipun cukup tinggi, namun ia meyakinkan suhu di Indonesia tak akan mencapai gelombang panas seperti yang terjadi di Bangladesh yang mencapai hingga 51,2°C, India atau Thailand 44,6°C.

Rapat Koordinasi Arus Balik Lebaran 2023, Kapolri Pastikan Terapkan Rekayasa Lalin

“Jadi (Indonesia) masih jauh lebih rendah daripada di India dan Bangladesh, Thailand,” paparnya.

Atas kejadian alam ini, masyarakat diminta tidak panik namun juga harus tetap waspada.

Adapun penyebab utama suhu panas beberapa hari terakhir disebutkan ada lima, pertama, dinamika atmosfer yang tidak biasa hampir di seluruh wilayah Asia termasuk Indonesia.

Puncak Arus Balik 2023 Tertinggi Sejak 2019, Kapolri Siapkan Skema One Way

Berita Lainnya

Berita Terkini