JURNAL HARIANKOTA– Resah dan takut tengah melanda warga Desa Ngreco, Bulu, Sukoharjo, Jawa Tengah (Jateng) lantaran mendapat teror serangan kawanan kera ekor panjang yang keluar hutan mencari makan di kebun milik warga.
Giyanti, seorang ibu rumah tangga warga desa setempat, mengaku sejak beberapa hari terakhir lingkungan tempat tinggalnya kerap disambangi kawanan kera ekor panjang itu.
“Mereka ini kalau datang biasanya pagi hari secara bergerombol. Ada warga yang berupaya mengusir menggunakan ketapel. Kera ini kalau melihat ada warga yang membawa senapan angin, lari,” ungkapnya, Rabu (9/11/2022).
KPK Hibahkan Aset Rampasan Negara Perkara Korupsi ke TNI AU, Diantaranya dari Kasus Anas Urbaningrum
Selain mencabuti tanaman di kebun untuk dimakan, beberapa binatang yang suka bergelantungan itu juga ada yang berani masuk kedalam rumah- rumah warga, terutama yang berdekatan dengan hutan.
Menanggapi kemunculan kawanan kera yang meresahkan itu, Kepala Desa Ngreco, Saimin mengatakan, sedikitnya ada sembilan dukuh di desanya yang sering jadi langganan serbuan kera dari hutan diperbukitan keluar untuk mencari makan.
“Dukuh yang berdekatan dekat hutan itu adalah Klampok, Ngreco, Blumbang, Tegalombo, Sidowayah, Candi, Sambirejo, Mitran, dan Gemawang. Monyet itu kalau datang berkoloni, dan tiap hari. Bahkan kalau musim kemarau ngamuk, masuk ke rumah warga,” katanya.
Undang Eks Napiter, Polres Sukoharjo Gelar Dialog Kebangsaan Antisipasi Paham Radikal
Selama ini Desa Ngreco dikenal sebagai penghasil singkong dan kacang-kacangan, namun menurut Saimin, sejak 10 tahun terakhir warga sudah banyak yang memutuskan tidak berkebun karena tidak mau mengambil resiko gagal panen.
“Dulunya penghasil singkong dan kacang tanah, sekarang sudah tidak ada tanamannya karena tidak aman. Yang panen bukan yang menanam, tapi malah kawanan kera itu, habis semua,” terangnya.
Serbuan kera ini bukan hanya menyasar kebun warga saja, tapi pohon-pohon buah juga tak luput menjadi targetnya. Seperti pohon pepaya, tidak hanya buahnya saja yang diambil, tapi hingga daun-daunnya juga ikut menjadi santapan.
Diguyur Hujan, Jalur Cianjur-Ciwidey Tertutup Material Longsor