JURNAL HARIANKOTA, SUKOHARJO– Bentrok antar suporter Persis Solo vs PSIS Semarang yang terjadi di dalam stadion hingga meluas ke luar arena sudah dapat diselesaikan.
Termasuk pembakaran sepeda motor imbas bentrok yang terjadi di Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, usai laga pekan ke-12 Liga 1 di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (16/9/2023) lalu, juga ada pertanggungjawaban.
Selesainya permasalahan tersebut ditandai dengan penandatanganan surat pernyataan dari perwakilan suporter Persis dan PSIS. Mediasi dua kelompok suporter itu difasilitasi Polres Sukoharjo di Mapolsek Kartasura, Senin (19/9/2023).
Penyuluhan Cegah Paham Radikalisme, Polres Sukoharjo Sasar Pelajar
Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit, diwakili Wakapolres Kompol Ismanto, menyebut bahwa kedua belah pihak antara suporter Persis Solo dan PSIS Semarang bermufakat untuk menyelesaikan ganti rugi motor yang terbakar.
“Dengan mediasi yang kami lakukan, kedua belah pihak telah sepakat bersedia bertanggung jawab atas kejadian pembakaran motor di Kartasura, usai laga Persis Solo vs PSIS Semarang kemarin,” ungkap Ismanto didampingi Kapolsek Kartasura, AKP Tugiyo.
Menurutnya, korban yang motornya dibakar juga telah memaafkan kejadian tersebut, dan berterima kasih karena motornya juga telah diganti.
Sopir Truk Asal Garut Gagal Bunuh Diri di Terminal Kartasura, Warga Temukan Surat Wasiat
Ismanto menambahkan, dalam mediasi tersebut suporter Persis Solo dan PSIS Semarang, telah menandatangani surat pernyataan serta menyerahkan langsung sepeda motor Honda Revo X terbaru
Selain itu juga diberikan tali asih berupa uang hasil donasi kedua suporter untuk diserahkan kepada korban yang turut hadir dalam mediasi di Mapolsek Kartasura.
“Intinya sudah clear semua. Kedua belah pihak juga telah meminta maaf kepada masyarakat atas insiden tersebut. Mereka juga telah berkomitmen untuk menjadikan suporter yang damai dan lebih baik lagi,” pungkas Wakapolres. (Sapto)