JURNAL HARIANKOTA – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) memberangkatkan tim ekspedisi pendakian Gunung Chimborazo di Ekuador. Beranggotakan dua pendaki, dilepas melalui acara pamitan di Gedung Induk Siti Walidah, Senin (17/10/2022).
Dayu Suryawan dan Awang Zuhdi, keduanya adalah mahasiswa Fakultas Teknik tergabung dalam tim ekspedisi Mahasiswa Muslim Pecinta Alam (Malimpa) UMS Indonesia Expedition/ MUIE.
Mereka sudah diberi berbagai latihan dan pembekalan keterampilan selama sekira enam bulan. Antara lain berupa pembekalan fisik yang intens setiap hari Senin – Sabtu. Gunung Chimborazo diketahui memiliki ketinggian 6.268 MDPL.
Loka POM di Surakarta Gelar Bimtek Menyasar Siswa SMK Farmasi Nasional, Ini Tujuannya
“Selain pembekalan fisik, kami juga dibekali bermacam-macam keterampilan. Diantaranya teknik pendakian gunung es, pertolongan pertama penyakit ketinggian, videografi dan fotografi, kemampuan bahasa asing dan masih banyak lagi,” kata Dayu saat pamitan.
Disinggung tentang pemilihan Gunung Chimborazo, ia menjelaskan, selama ini masyarakat hanya tahu gunung tertinggi di dunia adalah Gunung Everest Himalaya, padahal adalah Gunung Chimborazo di Ekuador.
Chimborazo berada satu derajat sebelah Selatan Khatulistiwa, sementara Everest hampir 28° Utara Khatulistiwa. Karena planet bumi lebih tebal di sekitar khatulistiwa maka menjadikan Gunung Chimborazo sebagai daratan tertinggi di dunia di atas inti bumi.
Torehkan Sejarah Baru, UMS Bakal Buka Cabang di Korea Selatan
Dari inti bumi, Gunung Chimborazo menjulang setinggi 6.384,416 kilometer. Sedangkan Gunung Everest di angka 6.382,605 kilometer. Dari perhitungan ini terlihat dengan mudah, Chimborazo hampir 2 kilometer lebih tinggi dibanding Gunung Everest.
Dalam ekspedisi penuh tantangan ini, Dayu dan Awang juga membawa misi mengibarkan lima bendera di puncak Gunung Chimborazo yaitu, bendera Merah Putih, bendera Muktamar Muhammadiyah ke-48, bendera UMS, bendera Malimpa, dan bendera Muktamar Aisyiyah.
“Ini merupakan tim ekspedisi MUIE II. Sebelumnya pada tahun 2018 atau tim ekspedisi MUIE I melakukan pendakian di Mongolia. Saya sebelumnya sudah pernah melakukan pendakian gunung, kalau di Jawa Tengah yang tertinggi di Gunung Slamet,” paparnya.
Pendukung Anies Baswedan Konsolidasi di Sukoharjo, Dihadiri Relawan dan Perwakilan Parpol
Ketua Panitia Pelaksana Nur Yatmi memaparkan, di Ekuador nanti tim ekspedisi MUIE II juga akan mempromosikan potensi seni, budaya, pariwisata nusantara, serta melakukan studi etika dan kebiasaan berbusana masyarakat Ekuador
“Harapan kami, program MUIE turut menyemarakkan Muktamar Muhammadiyah ke-48, juga sebagai kado istimewa yang dipersembahkan untuk almamater UMS yang tengah merayakan Milad ke 64,” tutupnya.(Sapto)