SOLO, JURNAL HARIANKOTA– Polresta Surakarta mengerahkan 100 personel gabungan untuk mengamankan hajat Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat yakni prosesi Tingalan Dalem Jumenengan ke-21 Sinuhun Pakoe Boewono (PB) XIII, Sabtu (25/1/2025).
Dalam acara itu, tari Bedaya Ketawang tetap menjadi sajian utama selama upacara kenaikan tahta berlangsung. Sembilan penari menarikan tari Bedaya Ketawang selama hampir 2 jam.
Beberapa prosesi dengan pelengkap atau ubo rampe dari pakaian, batik, hingga keris. Bahkan ada gamelan yang dibunyikan sesuai tradisi prosesi, di mana sudah ditetapkan UNESCO sebagai warisan budaya tak benda.
Kapolresta Surakarta Catur Cahyono Wibowo, didampingi Wakapolresta Surakarta AKBP Sigit, turun langsung memimpin pengamanan selama prosesi acara berlangsung.
“Kegiatan jumenengan hari ini masih akan dilanjutkan besok Minggu (26/01/2025) pagi dengan kirab budaya,” kata Wakapolresta.
Kirab Jumenengan ke-21 PB XIII akan dimulai pukul 09.00 hingga selesai. Kirab akan mengelilingi Keraton Kasunanan Surakarta dengan penutupan jalan dilakukan secara kondisional selama kirab berlangsung.
“Untuk pengamanan jumenengan hari ini kita menerjunkan personil 100 Personil gabungan TNI Polri dan instansi terkait. Sedangkan kirab besok kami akan kerahkan sebanyak 300 personil gabungan,” imbuhnya.
Adapun rute Jumenengan ke-21 PB XIII akan dimulai dari Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat – Jalan Supit Urang – Jalan Alun-alun Utara – Jalan Pakoe Boewono – Jalan Jendral Sudirman (sisi timur) – Jalan Mayor Kusmanto – Jalan Kapten Mulyadi – Jalan Veteran – Jalan Yos Sudarso – Jalan Slamet Riyadi – kembali ke Jalan Pakoe Boewono Kasunanan – Jalan Supit Urang Keraton. (SLO)