Terus Berpacu di Kancah Perguruan Tinggi Islam Dunia, UMS Kembali Menambah 2 Guru Besar

Mereka adalah, Prof Dr. M. Abdul Fattah Santoso, M.Ag., guru besar bidang Ilmu Sosiologi Islam, dan Prof Dr. Kelik Wardiono, S.H.,M.H, guru besar bidang Ilmu Hukum

4 Agustus 2022, 20:13 WIB

JURNAL HARIANKOTA – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali menambah jumlah guru besar. Dua guru besar ke 41 dan 42 itu akan dikukuhkan melalui wisuda pengukuhan pada, Sabtu (6/8/2022) mendatang.

Mereka adalah, Prof Dr. M. Abdul Fattah Santoso, M.Ag., guru besar bidang Ilmu Sosiologi Islam, dan Prof Dr. Kelik Wardiono, S.H.,M.H, guru besar bidang Ilmu Hukum.

“Perjalanan untuk mencapai ini merupakan sebuah proses yang relatif tidak sederhana. Karena memang banyak hal yang harus dipersiapkan,” kata Abdul Fattah dalam kesempatan bertemu awak media, Kamis (4/8/2022).

Jadi Pilihan Utama, Edutorium KH Ahmad Dahlan UMS Siap Jadi Venue ASEAN Para Games 2022

Jika dihitung berdasarkan jumlah dosen tetap sekira 913 orang, maka saat ini jumlah guru besar UMS baru sekira 5%. Untuk meraih gelar sebagai guru besar minimal butuh waktu 2 tahun setelah lulus mendapat gelar Doktor (S3).

Sementara, Kelik Wardiono yang mengaku baru mendapat kesempatan mengajukan sebagai guru besar setelah tiga tahun lulus S3, atau sejak tahun 2019 lalu.

“Pada waktu itu, saya mulai mengumpulkan berkas untuk diserahkan ke universitas. Pada saat akan diproses, ternyata salah. Tiga artikel yang menjadi syarat wajibnya, ternyata jurnalnya discontinues, artinya tidak bisa dipakai lagi,” kata Kelik saat menceritakan perjuangannya dalam meraih gelar guru besar.

Polres Sukoharjo Layani Antar Jemput Keluarga Atlet Asean Para Games Solo 2022

“Karena tidak bisa dipakai, sehingga saya harus mulai dari awal lagi. Sejak 2019 saya harus membuat artikel lagi, mencari jurnal yang bisa dipublikasikan. Dan itu ternyata butuh waktu cukup lama, sekira satu setengah tahun,” ungkapnya.

Kesabaran dan ketabahan untuk mencapai hasil, diakui Kelik sangat diperlukan. Karena jika gagal, maka terancam berhenti ditengah jalan.

“Saya mulai proses pengajuan (menjadi guru besar) di internal UMS dari 2021. Ada tiga tahap, yakni tahap senat fakultas, tahap universitas, dan tahap majelis guru besar,” terang kelik.

Sirkuit Nasional Panjat Tebing 2022 Resmi Dibuka, Ajang Pencarian Bibit Baru Calon Atlet Indonesia

Baik Abdul Fattah maupun Kelik Wardiono, pada upacara wisuda pengukuhan nanti telah menyiapkan materi pidato ilmiahnya. Abdul Fattah akan menyampaikan pidato berjudul “Sosiologi Islam: Alternatif Bagi Sosiologi Arus Utama”.

Sedangkan Kelik Wardiono juga telah menyiapkan materi berjudul “Epistemologi Profetik: Pengembangan Ilmu Hukum Berbasis Integrasi Ilmu dan Agama”. (Sapto)

Berita Lainnya

Berita Terkini