Dihubungi terpisah menanggapi keresahan itu, Kepala Dispertan Kabupaten Sukoharjo, Bagas Windaryatno mengatakan, akan membantu berkoordinasi dengan Disdagkop UMKM Kabupaten Sukoharjo yang memiliki kewenangan terkait pembelian BBM tersebut.
“Jadi nanti kalau memang di lapangan terdapat masalah, kami akan berkoordinasi dengan Disdagkop UKM Sukoharjo karena untuk zona migas, pom bensin ada di sana. Kami komunikasikan kendalanya agar kebutuhan petani terpenuhi. Rekomendasi itu substansinya adalah yang bersangkutan benar-benar membutuhkan,” kata Bagas.
Menyinggung tentang prediksi El Nino, Bagas berharap pengairan pertanian khususnya di Sukoharjo bisa tercukupi dari saluran irigasi Dam Colo, mengingat hingga kini curah hujan masih cukup sering.
Diduga Terlibat Banyak Kasus, Kabid Propam Polda Kaltara Diberhentikan Sementara
“Kami juga akan mengoptimalkan pompa air yang ada di kelompok petani maupun di dinas kami untuk mengantisipasi kemungkinan kekeringan tersebut,” sebut Bagas.
Terkait El Nino, Bagas mengaku telah melaporkan kepada kementerian agar ada kolaborasi dengan BMKG tentang usulan modifikasi cuaca pada Agustus-September mendatang berdasarkan prediksi kekeringan di berbagai wilayah. Termasuk juga sudah berkoordinasi dengan bupati.
“Tidak perlu khawatir, kita hanya perlu waspada dan antisipasi. Kalau di sektor perikanan karena sistemnya di kolam, mereka relatif tercukupi kebutuhan airnya sehingga tidak bermasalah. Justru yang di sawah yang perlu diantisipasi lebih, perikanan tidak terganggu,” pungkasnya.(Sapto)