JURNAL HARIANKOTA, MALANG – Kekinian, transformasi digital di Indonesia semakin berkembang pesat. Tak hanya teknologi artificial intelligence (AI) saja yang menjadi sorotan, perkembangan terkait big data tak henti menjadi bahan perbincangan.
Diketahui, sudah ada sejak tahun 1663 dan mulai masif pada tahun 2000-an. Adanya teknologi ini akan terus berkembang seiring bertambahnya waktu.
Teknologi big data ini umumnya mendapat sumber data dari youtube, instagram, database offline yang dimiliki perusahaan dan banyak lagi. Siapa sangka, terobosan baru ini justru mempermudah perkembangan bisnis.
Pemkot Malang Rancang Arsitektur Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik
Salah satunya, yakni bisnis media. Teknologi ini justru bisa menjadi senjata ampuh yang mampu membantu kinerja jurnalis.
“Big data mampu memperkuat konten dan meningkatkan daya saing di era digital,” terang CEO Ngalup Collaborative Network, Andina Paramitha, Rabu (8/3/2023).
Perempuan yang akrab disapa Andien ini menjelaskan, big data juga memungkinkan jurnalis untuk mencari informasi dan sumber daya yang relevan, terkini dengan cepat dan mudah.
Mahasiswa UMM Gunakan AI untuk Menguji Viabilitas Polen Kelapa Sawit
“Dengan teknologi analisis data, pers dapat menemukan tren dan topik populer yang sedang menjadi perhatian masyarakat, dan memproduksi konten yang sesuai dengan minat dan kebutuhan audiens,” kata dia.
Selanjutnya, big data juga mampu membantu perusahaan pers untuk memverifikasi fakta dan kebenaran berita dengan cepat dan akurat.
“Dengan teknologi analisis data, pers dapat memeriksa kebenaran sumber dan fakta dalam waktu singkat, dan menghindari berita palsu atau hoaks yang dapat merugikan kepercayaan masyarakat,” lanjut dia.