JURNAL HARIANKOTA – Setelah kasus perusakan Obyek Diduga Cagar Budaya (ODCB) berupa tembok bekas beteng Keraton Kartasura, dan tembok Ndalem Singopuran, membuat gerah masyarakat, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sukoharjo, Jawa Tengah (Jateng) melakukan upaya edukasi pelestarian cagar budaya melalui sosialisasi di Balai Desa Singopuran, Kartasura, Selasa (2/8/2022).
Melalui sosialisasi yang dinilai terlambat ini, para peserta terdiri ketua RT yang wilayahnya terdapat ODCB dan BCB (Bangunan Cagar Budaya), Lurah/ Kades, pemilik ODCB dan BCB, diharapkan ikut terlibat dalam mencegah perusakan.
Deden, salah satu Ketua RT dari Desa Wirogunan yang wilayahnya terdapat ODCB berupa patirtan atau Sendang Wirogunan, menilai Pemkab Sukoharjo melalui Disdikbud masih belum maksimal dalam upaya pelestarian ODCB atau BCB.
Geger Tembok ODCB Dijebol, Desa Singopuran Kartasura Menyimpan Banyak Situs Bersejarah
“Kenapa setelah perusakan ODCB di Kartasura viral, Pemda melalui Disdikbud baru bertindak. Dulu itu kemana?,” tanya Deden didepan narasumber sosialisasi, diantaranya, Kajari Sukoharjo, Kepala Disdikbud Sukoharjo, akademisi UNS, dan petugas dari BPCB Jateng.
Kepala Disdikbud Sukoharjo, Darno, mengatakan, mengingat cagar budaya memilki nilai penting, maka masyarakat diminta ikut menjaga, merawat, dan melestarikannya.
“Di Kartasura ini banyak ODCB dan CB peninggalan Islam, Hindu, Budha, dan masa kolonial, tersebar di berbagai desa atau kelurahan. Disini ada salah satu situs penting, yaitu Keraton Kartasura,” paparnya.
6 Tersangka Kasus Mafia Tanah di Bogor Terciduk Polisi, 1 Diantaranya Pejabat BPN