PSHT Sukoharjo Gelar Ujian Kenaikan Sabuk Hijau ke Putih, Peserta 742 Siswa

28 April 2024, 17:28 WIB

SUKOHARJO, JURNAL HARIANKOTAUjian kenaikan sabuk dari hijau ke putih diselenggarakan Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Sukoharjo di lapangan Desa Parangjoro, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Minggu (28/4/2024). Kali ini diikuti 742 siswa putra-putri.

“Siswa yang mengikuti ujian kenaikan sabuk berasal dari 12 ranting setingkat kecamatan. Di PSHT, sabuk putih adalah sabuk yang terakhir, dan setelah ini nantinya akan ada pendadaran,” kata Ketua PSHT Cabang Sukoharjo, Suyanto.

Setelah mengikuti pendadaran usai mendapat sabuk putih, para siswa pada awal Juli 2024 akan diwisuda atau dikenal dengan tradisi pengesahan. Mereka akan disahkan serta mendapat sertifikat sebagai pendekar/warga tingkat satu.

“Di PSHT, lama pendidikan untuk mendapat sertifikat sebagai warga tingkat satu diawali dari sabuk hitam dulu selama 3 bulan. Kemudian dilanjut jambon 3 bulan, hijau 3 bulan ,dan putih selama 4 bulan. Waktunya selama 1 tahun,” ungkap Suyanto.

Namun begitu, tidak menutup kemungkinan bagi warga tingkat satu nanti setelah disahkan kemudian oleh pengurus cabang diberi tugas atau kewajiban, yaitu melanjutkan pendidikan ke tahap berikutnya.

“Nanti akan dibahas bersama-sama secara musyawarah di tingkat cabang. Harapannya, adik-adik ini ketika sudah menjadi warga tingkat satu paham dengan ajaran-ajaran PSHT, paham tentang makna pengesahan, dan program-program lainnya,” imbuhnya.

Ketua Panitia Ujian Kenaikan Sabuk, Yahya, menambahkan jumlah siswa peserta ujian dari hijau ke putih tahun ini meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Peningkatannya sekira 50 siswa.

“Sebelumnya, dari jambon ke hijau ada beberapa yang putus tidak melanjutkan lagi, itu sudah biasa. Awalnya dari sabuk polos (hitam-Red) ada sekira 1.200 siswa, namun seiring proses pendidikan berjalan akhirnya hanya 742 ini yang selesai sampai sabuk putih,” pungkas Yahya. (Sapto)

Berita Lainnya