Peringati Hari Buruh Internasional, FPB Sukoharjo Senam Bareng Bupati dan Forkopimda

1 Mei 2024, 21:20 WIB

SUKOHARJO JURNAL HARIANKOTAHari Buruh Internasional atau yang dikenal dengan sebutan May Day diperingati oleh seribuan buruh dari Forum Peduli Buruh (FPB) Kabupaten Sukoharjo bersama Bupati Etik Suryani dengan jajaran Forkopimda di Taman Budaya Suryani (TBS) Sukoharjo, Rabu (1/5/2024).

Dalam acara yang diisi dengan senam bersama dan pemberian santunan itu, mereka seperti tahun lalu masih tetap menyuarakan penolakan Undang-Undang Cipta Kerja (Ciptaker) dan menuntut kenaikan upah.

Ketua FPB yang juga Ketua Serikat Pekerja Republik Indonesia (SPRI) Sukoharjo, Sukarno, mengatakan pada peringatan May Day 2024 ini pihaknya mengajukan tuntutan kepada pemerintahan sekarang dan pemerintahan baru hasil Pilpres 2024, agar ada perbaikan aturan yang lebih memihak buruh.

“Perbaikan aturan ini karena menjadi dasar pelaksanaan kebijakan di lapangan seperti terkait pemberian upah, jam kerja atau lembur, pensiunan, dan mengenai status kerja,” terangnya.

Sukarno menjelaskan, buruh selama ini sering menjadi pihak yang lemah dan dikorbankan karena tidak adanya aturan memihak. Aturan yang ada sekarang justru lebih memihak kepada pengusaha dan penguasa.

“Sejak awal buruh sudah menolak UU Ciptaker dan kalau aturan itu diminta dihapus sepertinya sulit. Jadi buruh meminta untuk diperbaiki saja agar lebih memihak buruh,” lanjutnya.

Menurut Sukarno, FPB satu suara menolak dengan keras keberadaan UU Ciptaker dan Perpu Cipta Kerja. Sebab keberadaan UU Ciptaker yang diganti menjadi Perpu Cipta Kerja tetap tidak memihak buruh dan sangat merugikan.

“Kerugian buruh itu contohnya, terkait uang pensiun dan status pekerja atau buruh kontrak. Kalau buruh atau pekerja itu statusnya kontrak maka akan seterusnya kontrak. Jelas ini merugikan buruh. Harusnya bisa diangkat menjadi buruh atau pekerja tetap,” lanjutnya.

Sukarno, mengatakan, ada banyak aturan yang sangat merugikan buruh, dan semua aturan itu menjadi kewenangan pemerintah pusat.

“Pada peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day 2024 kami sampaikan tuntutan secara santun dan tidak demo kepada Pemkab Sukoharjo melalui kegiatan senam bersama bupati. Harapannya dari pemerintah daerah bisa ikut meneruskan tuntutan buruh ke pusat,” ujarnya.

Disisi lain, Sukarno saat menyampaikan sambutan juga mengajak kepada seluruh buruh untuk mendukung Etik Suryani maju mencalonkan diri kembali menjadi bupati untuk jabatan periode 2024-2029

Sementara, Etik Suryani dalam sambutannya mengatakan, peringatan Hari Buruh Internasional atau yang dikenal sebagai May Day adalah bukti bahwa pekerja/ buruh mampu untuk bersama-sama menyatukan keinginan yang dinyatakan dalam hari yang istimewa.

“Sudah saatnya sekarang ini, pekerja/ buruh dan pengusaha terus bersinergi dalam menjalin komunikasi yang baik untuk meningkatkan produktivitas perusahaan, yang nantinya juga berdampak pada tingkat kesejahteraan pekerja/ buruh di perusahaan,” pungkas Etik. (Sapto)

Berita Lainnya