Narasumber anggota DPR-RI Komisi IX, Tuti Nusandari Roosdiono, dalam kesempatan tersebut menyapa peserta secara virtual. Karena dirinya masih ada pekerjaan yang harus diselesaikan di Jakarta.
Dalam seribu hari pertama kehidupan, sambung Tuti, dari calon pengantin, ibu hamil, dan ibu menyusui tidak boleh kekurangan darah atau anemia.
Semua harus rajin mengkonsumsi sayur hijau, buah, susu dan protein hewani. Apabila masih dirasa belum mencukupi kebutuhan tubuh, bisa mengkonsumsi tablet tambah darah.
Dalam seribu hari pertama kehidupan (HPK), bayi harus diberi ASI eksklusif sampai usia 6 bulan dan dilanjutkan sampai anak usia 2 tahun dengan makanan pendamping ASI (MPASI).
“ASI itu sangat penting untuk tumbuh kembang bayi kita, apalagi dalam seribu hari pertama kehidupan, itu tahun emas yang tidak boleh dilewatkan para orang tua,” kata Tuti. Untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh, Tuti mengajak kepada para peserta untuk rajin berolahraga secara teratur.
“Kalau ibu dan bapaknya sehat, bayi yang dirawatpun pasti sehat dan berkualitas. Sehingga ke depan, tidak ada lagi yang beresiko stunting,” kata Tuti, politisi dari Fraksi PDIP tersebut.
Ganti Sumiati, narasumber dari Dinas P3AKB Kabupaten Semarang menjelaskan, selain asupan gizi dan protein yang cukup untuk tumbuh kembang anak, ada hal yang tidak boleh diabaikan. Yaitu lingkungan yang sehat, termasuk sanitasi yang memadai.
“Bila asupan gizi, nutrisi dan protein sudah cukup, lingkungan yang sehat sangat penting. Kalau anak tumbuh di lingkungan yang kotor, akan menyebabkan anak mudah sakit,” kata Ganti.
Dalam kesempatan tersebut, panitia membagikan doorprise menarik untuk para peserta. Yaitu sejumlah voucher belanja, setrika listrik, magicom, kompor gas, dan lain-lain.