JURNAL HARIANKOTA, JOMBANG – 13 tahun lamanya, KH. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur Presiden RI ke-4 telah pergi meninggalkan nusantara dengan berjuta kisah inspiratif yang tak pernah dilupakan oleh siapapun yang pernah berjumpa dengannya.
Hal tersebut juga membekas di hati para wartawan Jombang. Salah satunya bagi jurnalis yang bernaung di Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Jombang. Banyaknya pengalaman antara Wartawan Jombang dengan Gus Dur hingga menumbuhkan rindu yang tak lagi bisa dibendung.
Rasa rindu wartawan kepada Gus Dur kini hanya bisa mereka tuangkan dalam doa-doa. Hingga pada akhirnya mereka memperingati haul Gus Dur ke-13 di Halaman Kantor PWI Jombang bersama masyarakat lintas agama dan budaya Jombang, Minggu (18/12/2022).
Heboh Penangkapan Tersangka Kekerasan Seksual di Jombang Anak Kyai, Kemen PPPA Apresiasi Polisi
Diawali dengan doa bersama dengan lintas agama haul Gus Dur dilakukan dengan sederhana dan penuh dengan khidmah. Kemudian satu-persatu mencurahkan pengalaman pribadi ketika bersama Gus Dur semasa hidup.
Yusuf Wibisono Ketua Pelaksana dari PWI Jombang mengungkapkan berdasarkan pengalaman pribadinya, Gus Dur sangat dekat sekali dengan wartawan di Jombang. Dengan segala keunikan dan karomahnya hingga Gus Dur selalu menjadi inspirasi bagi para jurnalis.
“Gus Dur itu kuat dengan literasi nya. Beliau jurnalisnya jurnalis, karena tulisan-tulisannya beliau sangat menginspirasi bagi kami,” kata Yusuf Wibisono saat membuka acara Haul Gus Dur, Minggu (18/12/2022).
Door Prize Penggembira Muktamar ke-48, Guru SMK Muhammadiyah 1 Sleman Dapat Rumah
Lebih lanjut, Wartawan senior itu juga menerangkan bahwa tak bisa dipungkiri Gus Dur merupakan salah satu jurnalis yang patut menjadi tauladan. Sejak dilengserkan dari Presiden Gus Dur aktif menulis di kolom opini majalah TEMPO.
“Gus Dur itu jurnalis aktif, selain buku beliau juga aktif menulis di majalah Tempo pada waktu itu. Tulisannya sangat tajam dan kritis,” papar Yusuf.
Pria yang menjabat sebagai Wakil Ketua PWI Jombang itu juga membagikan hiruk-pikuk saat peliputan kabar duka wafatnya Gus Dur pada 30 Desember 2009 lalu.
Polres Nganjuk dan Perhutani Komitmen Memberantas Kasus Illegal Logging