JURNAL HARIANKOTA – Ribuan masyarakat tua muda, antusias menyaksikan Pawai Pembangunan yang digelar Pemkot Surakarta, pada Jum’at (19/8/2022) sore.
Pawai menempuh rute perjalanan sekira tiga kilometer itu, berangkat dari Lapangan Kottabarat, Jalan Moewardi, Jalan Slamet Riyadi, hingga Jalan Jenderal Sudirman berakhir di Balaikota.
Pawai Pembangunan itu dimulai pukul 15.00 WIB. Namun, jalan di sekitar lapangan Kottabarat mulai ditutup sejak pukul 13.00 WIB. Jalan sekitar lapangan Kottabarat yang ditutup yakni, Jalan Yosodipuro (barat Solo Paragon), Jalan Mawar, dan Jalan Kenanga.
Susul Ferdy Sambo, Polri Tetapkan Putri Candrawathi Tersangka Pembunuhan Brigadir J
“Pukul 10.00 WIB kendaraan pawai sudah mulai menempati ruang yang disediakan sesuai urutan yang ditetapkan. Kendaraan kecil bersiap di Jalan Yosodipuro, Jalan Mawar, Jalan Kenanga. Kalau kendaraan besar bersiap di simpang Gendengan sampai simpang Purwosari. Peserta jalan kaki kumpul di dalam lapangan,” kata Kabid Lalu Lintas Dishub Solo, Ari Wibowo.
Saat pawai dimulai, seluruh ruas jalan yang dilewati ditutup yakni, di Overpass Manahan, Jalan Slamet Riyadi, Jalan Jenderal Sudirman, dan seluruh akses sekitar Balaikota Solo.
“Di Denpom, Warung Pelem, Pasar Gede, dan simpang Loji Wetan yang mengarah ke Balaikota Solo ditutup. Median di Jalan Jenderal Sudirman kita buka karena pawai akan menggunakan dua lajur,” terangnya.
Bareskrim Polri Temukan 25 Hektar Ladang Ganja di Aceh Besar, Langsung Dimusnahkan
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemkot Surakarta, Aryo Widyandoko menyampaikan, peserta pawai kali ini terdiri dari 49 Organisasi Perangkat Daerah (OPD), 9 perbankan dan stakeholder, serta 12 komunitas. Tema pawai ‘Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat’.
“Sejumlah tamu VIP juga mengikuti pawai. Mereka naik kendaraan listrik menuju simpang Gendengan. Sampai di Gendengan, para tamu naik kendaraan tempur TNI,” pungkas Aryo.***