12 Grup Bakal Ramaikan Sukoharjo Sound Of Gamelan 2022, Upaya Penegas sebagai Ikon Daerah

Festival gamelan yang baru pertama kali digelar ini akan terselenggara di pendopo Graha Satya Praja, Sukoharjo selama dua hari

18 Juli 2022, 20:12 WIB

JURNAL HARIANKOTA – Berangkat dari kepedulian para seniman dan didukung pemerintah daerah, festival gamelan untuk meneguhkan Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah (Jateng) sebagai kota gamelan akan digelar dengan tajuk “Sukoharjo Sound of Gamelan 2022”.

Diinisiasi oleh komunitas Gerbang Budaya Sukoharjo (GBS), festival gamelan yang baru pertama kali digelar ini akan terselenggara di pendopo Graha Satya Praja, Sukoharjo selama dua hari, Rabu – Kamis (20-21/7/2022).

Joko Ngadimin selaku Ketua GBS yang juga ketua panitia mengatakan, festival gamelan diselenggarakan sebagai tindak lanjut audensi dengan Bupati Sukoharjo tentang pelestarian, pengembangan, pemberdayaan, dan penyelamatan potensi budaya.

Anak Panah Menancap di Kening, Seorang Personil Polres Tual Dikirim Kapolda Maluku ke Jakarta Jalani Operasi Medis

“Ada tiga rangkaian acara festival gamelan ini yakni, sarasehan gamelan, umbul donga gamelan dan doa bersama lintas agama, dan festival gamelan itu sendiri,” kata Joko, saat jumpa pers di pendopo Graha Satya Praja Sukoharjo, Senin (18/7/2022).

Untuk festival gamelan akan diikuti 12 grup gamelan, masing-masing terdiri:

  1. Sanggar Demes,
  2. Sanggar Bogasari,
  3. SangarKodim 0726 Sukoharjo
  4. Sanggar GWS
  5. Sanggar Mitra Budaya
  6. Sanggar Ngudi Laras
  7. Sanggar Orla Sindu Laras
  8. Sanggar PGRI Polokarto
  9. Sanggar Gamelan Milenial
  10. Sanggar Probo Laras
  11. Sanggar Gereja Rasa Amor
  12. Sanggar Pamor

Api Abadi Mrapen Bakal Menyala di Asean Para Games 2022, Diawali Pawai Obor di CFD Solo

Dalam penampilannya nanti, masing -maaing grup akan membawakan gending-gending dengan tema berbeda-beda.

“Yang menarik dari para penampil dalam festival gamelan ini, mereka dari kalangan amatir sehingga nuansanya akan berbeda. Misalnya dari grup TNI mempunyai ciri khas tersendiri dengan karakter gending tegas dan gagah,” ujarnya.

Tingginya minat kelompok gamelan yang ingin berpartisipasi membuat panitia terpaksa membatasi jumlah peserta dengan berbagai pertimbangan. Akhirnya diputuskan hanya 12 kelompok tersebut yang akan tampil.

Spekulasi Kasus Tembak Menembak Antar Polisi Terus Berkembang, Ini yang Dilakukan Polri

“Gamelan merupakan potensi unggulan dan ikon Sukoharjo. Makanya even ini merupakan upaya mengunci aset budaya di Sukoharjo agar tidak di klaim oleh daerah lainnya,” jelasnya.

Joko menegaskan, sentra industri alat musik gamelan di Sukoharjo yang sudah dikenal luas dan diakui oleh UNESCO sebagai warisan seni budaya ada Desa Wirun Kecamatan Mojolaban.

“Pada awalnya gamelan dibuat oleh para empu dengan cara tradisional dan kini tekniknya diwariskan secara turun temurun hingga generasi yang sekarang. Maka sudah selayaknya, gamelan menjadi ikon Sukoharjo,” tandasnya.***

Berita Lainnya