JURNAL HARIANKOTA, SUKOHARJO – Upaya meningkatkan angka konsumsi ikan di masyarakat Kabupaten Sukoharjo yang masih rendah dilakukan Bupati Etik Suryani bersama Kagama Cabang Sukoharjo dengan bakti sosial menebar benih sekaligus pelatihan mengolah makanan berbahan ikan di Desa Juron, Kecamatan Nguter, Sabtu (11/3/2023).
“Sektor perikanan mempunyai peranan yang sangat penting dalam membangun perekonomian nasional termasuk perekonomian daerah, karena sektor perikanan berfungsi sebagai penyedia bahan pangan untuk konsumsi masyarakat, ikan hias, rekreasi, pemancingan, penyedia lapangan kerja, serta sumber pendapatan masyarakat,” kata Bupati.
Penebaran benih di kolam merupakan salah satu cara budidaya ikan, sehingga menjadi sumber alternatif penyediaan ikan dan tak yang tak kalah penting adalah ikut menjaga ekosistem serta ketersediaan pangan ikan bagi masyarakat.
“Angka konsumsi ikan di Kabupaten Sukoharjo masih rendah, untuk itu perlu adanya upaya-upaya peningkatan produksi ikan maupun animo masyarakat dalam mengkonsumsi ikan,” ujar Bupati.
Diungkapkan, selama ini berbagai kebijakan telah dilakukan Pemkab Sukoharjo dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi serta peningkatan kesejahteraan pelaku usaha perikanan.
“Antara lain pemberian bantuan sarana dan prasarana perikanan, fasilitasi akses permodalan, pelatihan, inovasi dan teknologi bagi pelaku usaha perikanan,” papar Etik.
Roda Mutasi Kembali Bergulir, Pemkab Sukoharjo Lantik 351 Pejabat
Ia berharap dengan penebaran benih ikan dan pelatihan olahan hasil perikanan itu, dapat mendorong dan memberikan stimulan kepada pelaku usaha perikanan untuk tetap melakukan budi daya ikan, menjaga dan meningkatkan jumlah produksi ikan, serta mendukung ketersediaan bahan pangan ikan dan penanganan pertumbuhan ekonomi di Kota Makmur.
“Melalui kegiatan ini diharapkan mampu mendorong peningkatan angka konsumsi ikan. Selain itu, dapat mendorong masyarakat Kabupaten Sukoharjo untuk lebih gemar makan ikan, sehingga gizi masyarakat dapat tercukupi dan menjadikan masyarakat yang sehat, anak-anak balita terhindar dari masalah stunting,” pungkasnya. (Sapto)