Sementara, Ketua panitia kirab budaya HUT Kartasura ke-342, Ruthsahaya Sapujiati menyampaikan, antusiasme masyarakat untuk menjadi peserta kirab ternyata diluar dugaan sangat tinggi. Jumlah peserta diatas 1.000 orang terbagi dari beberapa kelompok.
“Peserta kirab kami bebaskan dalam berkreasi, intinya sesuai dengan tujuannya adalah ‘nguri-uri’ (melestarikan-Red) peninggalan sejarah besar petilasan Keraton Kartasura,” jelasnya.
Kirab menempuh rute dari pertigaan Mulyo Motor Jalan Slamet Riyadi, Ngadirejo, Gembongan, dan finish di depan petilasan Keraton Kartasura. Panjang rute kirab sekira 2 kilometer.
Ruth juga menjelaskan, bahwa kirab budaya HUT ke 342 Kartasura kali ini diharapkan menjadi momentum bagi masyarakat untuk ikut merasa memiliki peninggalan sejarah yang ada di Kartasura.
“Semula, kami ingin menggelar acara secara sederhana mengingat pendeknya waktu persiapan. Tapi ternyata antusias masyarakat begitu besar,” paparnya.
Hingga H-1 penyelenggaraan kirab, sudah sekira 850 pendaftar terpaksa ditolak karena panitia tidak mampu menampung mengingat keterbatasan waktu dan persiapan.
Diduga Minta Uang Peserta Penjaringan Perangkat Desa, Kades Kenaiban di Klaten Terancam Dipolisikan
“Jumlahnya sekira 43 kelompok diantaranya terdiri, kelompok pengusaha tahu, kelompok bela diri, kelompok mahasiswa, kelompok Gusdurian, kelompok RT /RW, kelompok perempuan, dan ada juga dari perkumpulan sejarawan,” ungkapnya.
Selain kirab budaya, HUT Kartasura ke 342 juga dimeriahkan dengan bazar UMKM selama 7 hari dimulai Minggu hingga Sabtu, (11-17/9/2022), pukul 15.30 WIB – 23.00 WIB. Lokasinya sepanjang Jalan Brigjen Katamso, petilasan Keraton Kartasura. (Sapto)