Selain RSO Pintar, diresmikan pula 3D Score (3D Scoliosis Ortosis Rehabilitation), bekerjasama dengan Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.
Aplikasi ini bertujuan untuk memproduksi scoliosis brace dengan teknologi yang terkini sehingga pasien lebih nyaman, tidak perlu di gips untuk pengukuran brace, lebih presisi karena ada simulasi koreksi skoliosis, lebih ekonomis karena produk luar yang sejenis di harga sekitar Rp 60 juta/brace.
Cara kerjanya adalah pasien skoliosis diukur dengan cara dipindai 3D dengan scanner, selanjutnya dengan program komputer dilakukan simulasi koreksi dan selanjutnya brace bisa dicetak dan di-fitting ke pasien sehingga proses produksi lebih singkat.
Dalam kesempatan ini, Plt. Direktur Utama, Dr.dr. Pamudji Utomo, SpOT (K), juga meresmikan tampilan web design RSO terbaru yang lebih nyaman dan mudah diakses oleh pengunjung dan pasien.
Mengambil tema ‘Tulangku Kuat, Indonesiaku Hebat’ pada HUT ke-71 RSO kali ini, Pamudji menjelaskan bahwa kegiatan senam massal dimaksudkan sebagai upaya promotif, kuratif dan preventif bagi masyarakat agar lebih memperhatikan kesehatan tulang dari sekarang.
“Agar bangsa Indonesia mampu mencapai Indonesia emas di tahun 2045 dengan SDM yang kompetitif dan berprestasi sehingga mampu bersaing di tingkat global,” pungkasnya.***