Latih Kepercayaan Diri Siswa, KBIT RA Alif Smart Surakarta Gelar Pasar Kaget
Tujuan gelaran pasar kaget kali ini agar anak memaknai lebih dalam tentang topik yang diajarkan di bulan ini tentang lingkungan sekitar
20 September 2024,
20:00
WIB
JURNAL HARIANKOTA – Komandan Korem (Danrem) 074 Warastrama, Kolonel Inf Achiruddin menyerahkan secara simbolis bendera merah putih kepada Ustadz Abu Bakar Baasyir, pendiri Pondok Pesantren (Ponpes) Al Mukmin Ngruki, Cemani, Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah (Jateng), Selasa (16/8/2022) sore.
Bendera lambang negara tersebut selanjutnya akan dikibarkan dalam upacara memperingati HUT Kemerdekaan RI ke 77 di halaman Ponpes Al Mukmin pada, Rabu (17/8/2022) besuk pagi. Dijadwalkan Menko PMK Muhadjir Effendi hadir sebagai Inspektur Upacara.
Direktur Ponpes Al Mukmin, Yahya Abdurrahman menyampaikan, kegiatan upacara bendera merupakan inisiasi Dandim 0726 Sukoharjo Letkol Inf Slamet Riyadi, didukung Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan.
“Semula kami maunya sederhana saja, tapi oleh Pak Dandim mendorong supaya digelar lebih besar. Tujuannya biar dunia melihat bahwa kami tidak anti NKRI,” kata Yahya.
Diakui Yahya, bahwa upacara bendera memperingati HUT Kemerdekaan RI ke 77 melibatkan santri dalam jumlah besar baru kali ini digelar. Pada tahun -tahun sebelummya hanya diselenggarakan secara sederhana.
“Sejak saya jadi santri (upacara HUT RI) itu sudah ada di sini. Cuma tidak pernah terekspose keluar. Baru kali inilah digelar besar-besaran. Bendera (Merah Putih) pun juga berkibar disini terus menerus. Dikantor saya juga ada,” terangnya.
Kecanduan Game Online Berbahaya Bagi Kesehatan Jantung, Kalian Para Remaja Wajib Tahu 3 Tanda Ini
Alasan lain menggelar upacara bendera secara besar, juga bertujuan menghormati kehadiran Menko PMK Muhadjir Effendi. Kehadiran menteri juga diharapkan berkaitan peringatan setengah abad Ponpes Al Mukmin.
Dandim Sukoharjo dalam kesempatan ini menyampaikan, dengan penyelenggaraan upacara bendera berskala besar, pihaknya ingin merubah stigma negatif yang selama ini melekat di Ponpes Al Mukmin Ngruki.
“Kami ingin merubah dan menunjukkan bahwa Ponpes Al Mukmin ini sebenarnya sudah cinta NKRI,” tandasnya. (Sapto)
