Kecanduan Game Online Berbahaya Bagi Kesehatan Jantung, Kalian Para Remaja Wajib Tahu 3 Tanda Ini

Apabila sudah sampai ke tahap kecanduan maka remaja akan menunjukkan perilaku mulai malas untuk belajar, kurang aktif dalam kelas, dan suka membolos dalam pelajaran

15 Agustus 2022, 17:50 WIB

JURNAL HARIANKOTA– Mudahnya akses game pada gadget atau ponsel, membuat kebanyakan remaja dapat memainkan game online kapan saja tanpa adanya batasan, hal tersebut membuat para remaja tanpa sadar bermain game secara berlebihan sehingga lama-kelamaan akan membuat kecanduan.

Pada tahun 2018 lalu, World Health Organization (WHO) untuk pertama kalinya resmi menetapkan kecanduan game atau gaming disorder sebagai penyakit gangguan mental ke dalam versi terbaru International Statistical Classification of Diseases (ICD) sebagai penyakit gangguan mental.

Dilansir dari laman Diskominfo Kota Surakarta, ketika durasi bermain game online menjadi tidak terkontrol atau sudah melebihi batas normal, remaja menjadi sulit berkonsentrasi, mudah emosional dan juga susah dalam bersosialisasi.

Mengharukan, Wagub Jateng Jenguk Seorang Ibu Hamil Asal Jabar Berstatus ODHA Melahirkan di Semarang

Apabila sudah sampai ke tahap kecanduan maka remaja akan menunjukkan perilaku mulai malas untuk belajar, kurang aktif dalam kelas, dan suka membolos dalam pelajaran.

Sedangkan dari segi sosialnya, game online ini membuat remaja berperilaku menjadi acuh dan kurang peduli dengan lingkungan, hanya terbiasa berinteraksi satu arah dengan smartphone.

Jika ini dibiarkan, maka dapat membuat kesehatan jantung menurun akibat selalu begadang hampir 24 jam, untuk bermain game online sehingga membuat siswa menjadi tertutup/kurang peduli untuk melakukan hal-hal lain hanya demi bermain game online.

Sosialisasi Pancasila, Komisi II DPR RI dan BPIP Tanggapi Peristiwa Pemaksaan Pemakaian Jilbab di Sekolah

WHO juga merilis, ada beberapa tanda yang menunjukkan ciri-ciri remaja yang sudah kecanduan dengan game online. Yang pertama adalah tidak dapat mengendalikan keinginan bermain game.

Lalu yang kedua lebih memprioritaskan bermain game dibandingkan minat terhadap kegiatan atau aktivitas positif lainnya, dan yang terakhir yaitu seseorang yang terus bermain game meski mengetahui ada konsekuensi negatif dari game online yang dimainkannya.

Lantas bagaimana cara mengatasi kecanduan game online pada remaja? Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah membatasi waktu bermain game online, buatlah sebuah jadwal agenda kegiatan, dengan begitu kamu bisa melakukan berbagai aktivitas positif lain selain bermain game.

Dorong UMKM Menembus Ekspor, LPEI Turut Andil Tingkatkan Pengetahuan Masyarakat

Yang kedua adalah mencari hobi baru, untuk mengurangi obsesi terhadap game yang sering dimainkan, kamu bisa mencoba beberapa hobi baru selain bermain game, misalnya bermain alat musik, melukis, berolahraga, atau membaca buku.

Terakhir, jika cara-cara diatas tidak berhasil, kamu bisa berkonsultasi psikolog ataupun psikiater, salah satu teknik terapi yang patut dicoba untuk mengobati kecanduan game online adalah terapi kognitif perilaku, atau Cognitive Behavioral Therapy (CBT).***

Berita Lainnya