Oleh Kepala DLH Sukoharjo berdasarkan temuan dan laporan tim dilapangan, langsung memerintahkan untuk dilakukan uji laboratorium serta berkoordinasi dengan pihak SPBU.
“Makanya setelah hasil uji laboratorium keluar, ternyata itu rembesannya adalah minyak jenis Pertamax. Berdasarkan hasil itu kami kemudian melakukan koordinasi dengan pihak SBPU,” jelasnya.
Untuk saat ini, DLH Sukoharjo belum melakukan tindakan apapun. Masih menunggu pihak SPBU yang akan melakukan pengecekan instalasi pipa dan tangki penampung BBM.
Polda Jambi Kerahkan 350 Personel, Amankan Autopsi Ulang Jenazah Brigadir J
“Jadi untuk memastikan apakah benar-benar terjadi kebocoran, kami sudah meminta agar pemilik SPBU melakukan pengecekan terlebih dulu,” ujarnya.
Terpisah, penanggung jawab operasional SPBU 44 671 07, Feri Wijaya (29) saat dikonfirmasi, membenarkan telah didatangi petugas dari DLH Sukoharjo terkait laporan dugaan adanya kebocoran BBM dari SPBU tempatnya.
“Tapi itu baru dugaan. Makanya hari ini kami langsung melaporkan kepada pemilik SPBU, agar bisa segera direspon untuk dilakukan pengecekan. Kami belum bisa memastikan apakah itu kebocoran BBM dari sini,” katanya.
Kasus Penyalahgunaan Gas Elpiji Subsidi di Subang, Polda Jabar Tetapkan 11 Tersangka
Pantauan dilapangan, saat ini SPBU 44 671 07 sedang dalam renovasi setelah sebelumnya tidak beroperasi dalam jangka waktu cukup lama. Feri menyebut, baru beroperasi kembali sejak empat bulan lalu setelah kepemilikannya berganti.
“Untuk pengecekan, nanti sudah ada petugasnya tersendiri. Dari pemiliknya sudah punya tenaga khusus yang mengetahui tentang seluk beluk instalasi SPBU,” pungkasnya.(Sapto)
