JURNAL HARIANKOTA– Upaya mengantisipasi penyebaran paham radikalisme dilakukan Polres Sukoharjo dengan menggelar dialog kebangsaan menghadirkan peserta, diantaranya eks narapidana terorisme (napiter).
Dialog mengusung tema “Penguatan Ideologi Pancasila dan Kontra Radikalisasi” ini berlangsung di salah satu hotel di kawasan Solobaru, Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah (Jateng), Selasa (8/11/2022).
“Ini bagian upaya kami melawan berbagai ideologi-ideologi yang dapat mengancam atau berpotensi menimbulkan disintegrasi bangsa, konflik sosial masyarakat atau golongan,” kata Kapolres Sukoharjo, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan.
Tuntut Kenaikan UMK Tahun 2023, Buruh Sukoharjo Minta Pemerintah Gunakan Aturan Lama
Dari kegiatan yang menghadirkan narasumber dari berbagai latar belakang seperti TNI, Polri, akademisi, hingga BNPT ini, diharapakan dapat menjadi pondasi yang kokoh untuk menangkal radikalisme.
Dandim Sukoharjo Letkol Czi Slamet Riyadi yang menjadi salah satu pembicara mengatakan, kegiatan dialog kebangsaan sangat baik, dan sangat urgent.
“Karena kita tahu sendiri, generasi muda saat ini mulai luntur akan penanaman nilai-nilai pancasila,” paparnya.
Diguyur Hujan, Jalur Cianjur-Ciwidey Tertutup Material Longsor
Hal itu diketahui Dandim ketika menggelar acara serupa dengan sasaran anak muda. Dimana masih banyak yang belum mengerti tentang wawasan kebangsaan.
“Beberapa kali kami mengadakan kegiatan tentang wawasan kebangsaan pada anak muda, mereka hafal saja tidak, dan ini takutnya nanti dengan mudah disusupi paham-paham radikal,” tegasnya.
Oleh karenanya, Dandim pun berharap dari kegiatan dialog ini dapat dijadikan sebagai upaya cegah tangkal, sekaligus juga bisa dijadikan jalan untuk mencari solusi jika ditemukan potensi penyebaran paham radikalisme.
Temui Dandim, Ketua PD Muhammadiyah Sukoharjo Koordinasi Pengamanan 10 Ribu Penggembira Muktamar