Dengan adanya UMM Potato Seeds, Syarif berharap mampu memberikan dampak ekonomi dan berkembangnya usaha penakar benih kentang dasar di Jawa Timur. Hal itu bis dilihat dari kajian ekonomi prospek profitabiltas dari usaha bisnis penangkar benih, baik benih penjenis maupun benih dasar kentang.
Pada Profitabilitas usaha benih penjenis, produk yang dihasilkan dalam program ini adalah benih kentang bebas virus berupa plantlet dan didistribusikan ke seluruh Indonesia.
“Bisnis ini diperkirakan mampu menghasilkan nilai nilai net present value sebesar Rp628.684.924. Sedangkan pada penangakar benih dasar kentang kelas G0 menghasilkan nilai nilai net present value Rp449.850.154,” katanya.
Terakhir, Syarif menjelaskan bahwa UMM Potato Seeds berkomitmen mewujudkan visi untuk menjadi pusat unggulan dalam produksi benih kentang di Indonesia.
Yakni dengan terus melakukan penelitian dan pengembangan, meningkatkan kapasitas produksi, dan memperluas jaringan distribusi. Unit bisnis ini dinilai memiliki potensi besar untuk memenuhi kebutuhan benih kentang berkualitas skala nasional.
“Terlebih dengan dukungan dari Program Usaha Kampus PUK dari Kementerian Ristek Dikti yang telah masuki tahun kedua ini. Hal ini tentu dapat meningkatkan omzet penjualan dan menjadi support untuk meningkatkan income generating kampus,” pungkasnya. (ARM)