Tol Boyolali Disebut Jalur Tengkorak, Polisi Intensifkan Patroli dan Tim Urai

Kapolda juga mengingatkan agar pengguna jalan mentaati batas waktu di rest area selama 30 menit demi kenyamanan mudik bersama

18 April 2023, 22:39 WIB

JURNAL HARIANKOTA, SEMARANG – Mengantisipasi terulangnya kejadian kecelakaan yang menelan banyak korban jiwa dijalan tol yang disebut jalur tengkorak, salah satunya tol Semarang-Solo masuk wilayah Boyolali, Polda Jateng akan mengintensifkan patroli dan membentuk tim urai.

Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, telah berkoordinasi dengan stakeholder lainnya dan akan mendirikan pos di rest area serta ada tim urai.

“Tidak hanya patroli fungsi lalu lintas, termasuk Sabhara, termasuk Jasa Marga ikut serta dalam rangka kegiatan. Sehingga tidak ada lagi wilayah Boyolali dinamai jalur tengkorak, anggap aja jalur hijau dengan adanya Polri,” kata Kapolda, seperti dikutip dari TBNews pada, Selasa (18/4/2023).

Kapolri Lepas 434 Bus Mudik Gratis Polri Presisi, Tujuannya Kurangi Beban Jalan Tol

Kapolda menyebutkan jika ada penumpukan kendaraan di tol maka akan dikeluarkan lewat exit tol terdekat agar tidak menambah antrean.

Selain itu, Kapolda juga mengingatkan agar pengguna jalan mentaati batas waktu di rest area selama 30 menit demi kenyamanan mudik bersama.

“Ada 21 ribu personel Polisi bersama TNI dan stakeholder lain yang akan mengamankan arus mudik dan balik,” ungkapnya.

Polresta Malang Kota Siapkan Polsek Sebagai Tempat Penitipan Kendaraan yang Ditinggal Mudik

Ditambahkan, saat diberlakukan one way dari Jakarta hingga Tol Kalikangkung, ada kemungkinan one way diteruskan hingga Bawen jika ada kepadatan di Kalikangkung.

Sementara, Dirlantas Polda Jateng, Kombes Pol Agus Suryo Nugroho, menambahkan, ada beberapa titik lelah di tol Jateng sehingga rawan kecelakaan. Oleh karenanya, pihaknya mengimbau agar pemudik tidak memaksakan diri.

“Dari Batang sampai Semarang karena itu titik lelah yang dari Jakarta. Terus dari Semarang sampai Solo itu konturnya naik turun sehingga pada titik-titik ini cukup rawan karena disamping konturnya naik turun di sana titik lelah kedua, manakala pengendara itu mengarah ke Surabaya itu juga bagian dari titik lelah,” pungkasnya. (Sapto)

Berita Lainnya

Berita Terkini